18

2.2K 74 0
                                    

" Wei guys mana ni pak ketu? Udah 3 hari gak masuk kampus njir "
Tanya Theo yang tak mendapat kabar dari Gafi udah 3 hari

" Iya, udah gue chat di grup juga gak di balas njir, apa dia melupakan kita semenjak ada istrinya? "
Ucap Liam juga yang mengetuk jarinya di dagu layaknya orang yang sedang berpikir

" Kalau gue sih bukan itu masalahnya, toh Gafi gak senang sama Laura, kayaknya ada hal yang janggal deh "
Timpal Hans mengingat Gafi tidak mencintai Laura

" Apa Omorfos sedang Gafi? Omaygott!!! "
Teriak Theo histeris memikirkan hidup Gafi

" Emmm kayaknya gak deh, seorang Gafi bisa kalah dengan Omorfos? Gak mungkin hahahahah "
Tawa Hans pecah ketika mengingat perkataan Theo

" Iya sih gak mungkin, lagian kita aja gak sanggup ngalahin tu anak "
Timpal Liam

" Iya juga ya "
Beo Theo

" Btw kalian tau gak? Si Helena asik ngereog aja tiga hari ini "
Ucap liam mengingat ada gadis yang terus saja tantrum selama 3 hari ini

" Yaelah kenapa lagi tu cewek? "
Tanya Theo yang males meladeni gadis satu itu

" Katanya dia kesal kalau pacarnya gak kasih kabar 3 hari "
Jawab Liam

" Lah? Pacar? Dia anggap Gafi pacar dia? "
Tanya Hans

" Iya kan emang gitu dia, selalu akui kalau Gafi itu pacarnya, tapi sebaliknya Gafi cuman anggap ia angin lewat aja "
Jawab Liam

" Iya sih, kadang gue kesel tau sama ketua, dia kenapa ladenin tu cewek, gue ajak jijik, cantik cantik tapi murah! "
Ucap Theo pedas

" Huft... Gue harap Gafi gak kenapa - napa "
Ucap Hans berharap

" Wey? Tau gak? "
Tanya Theo

" Mana kami tau, Lo aja belum bicara"
Ucap Hans

" Iya sih hahahaha "
Tawa Theo

" Apaan? Cepat gue gak punya banyak waktu "
Ucap liam

" Yaelah! Sok sibuk Lo njir! "
Ucap Theo kesal melihat tingkah Liam sok sibuk itu

" CK! Apa?! "
Ucap Hans yang juga kesal

" Kalian tau? Pas tanding balap hari itu sama Omorfos, katanya taruhannya, kalau Gafi menang semua yang dia mau bakalan diturutin, sebaliknya kalau Gafi kalah Aidan minta Laura buat dia, katanya mau dia mainin bentar "
Jelas Theo

" So? Apa tanggapan Gafi? "
Tanya Liam

" Tanggapannya? Setan tu anak! Dia cuman jawab gak peduli dengan Laura, mau diembat atau apapun itu dia gak peduli dengan gadis itu "
Jawab Theo mengingat saat itu dengan tidak berperasaan Gafi menyerahkan Laura kepada pria brengsek seperti Aidan

" Anjir! Gila tu cowok emang "
Sentak Liam

" Gue kalau jadi Gafi mah surgawi dunia anjir, dimana lagi coba dapat cewek seperfect Laura? Baik, pintar, kerja keras, ramah, cantik, polos, pokoknya paket komplit "
Ucap Hans mengingat Laura yang bisa dikatakan sempurna itu

" Lo tau? Selain Liam yang tergila gila sama tu Laura, Rafael juga suka njir sama Laura! Dia sekarang lagi berusaha deketin Laura "
Ucap Theo

" Ya gue gak suka lagi bangsat! "
Ucap Liam tegas

" Iye iye yang udah punya cewek, tapi kan gue sih no komen ya, mendingan Laura sendiri yang milih, toh dia hidup sama Gafi kayak di neraka, ingat kan yang di markas? Serendah itu Laura Dimata Gafi, gue gak nyangka bejirr "
Jelas Hans mengingat kejadian di markas

GAFI OR GUS GAFI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang