48

2.2K 96 12
                                    

Seorang gadis sedang membereskan bunga - bunga yang berada di tokonya, hari ini jadwalnya sangat padat, banyak sekali pelanggan yang datang memesan buket bunga untuk menyambut kelulusan anaknya, saudaranya, dan lainnya.

Tangan Laura dari tadi tak bisa diam, ia terus saja merangkai bunga dan menyusunnya, ia tak merasa lelah, bahkan dirinya sangat senang melakukan semua ini, lagian ia juga tak ada kerjaan lain.

" Lau? Lo gak pergi tempat Rafael? Sekalian tempat mantan suami Lo? "
Tanya Allea yang datang mengambil pesanan bunganya di tempat Laura, tadinya ia memesan sebuah buket untuk Rafael

" Nanti le, aku pergi nanti aja, lagi banyak pesanan ini "
Jawab Laura dengan tidak mengalihkan pandangannya

" Nanti Fael kalau Lo gak pergi marah loh, lagian ini bisa ditinggalin dulu lah lau, nanti mama gue datang bisa tu bantuin Lo "
Ujar Allea memberikan saran kepada Laura

" Gak papa le, lagian mama kamu udah kasih aku kepercayaan, nanti juga selesai "
Jawab Laura dengan tangan yang masih bekerja

" Yaudah deh, gue tungguin disana tapi ya? "
Tanya Allea memastikan

" Boleh sih, nanti aku kabarin kalau aku otw yaa "

" Okey! Mana pesanan gue? "

" Nih! Sekalian gue nitip buat kak Fael buketnya, mana tau aku telat "
Ujar Laura memberikan buket Allea serta hadiah dari dirinya

" Hm, gue berangkat dulu ya? Jangan capek kali "
Peringat Allea

" Iya iya sana pergi "
Ujar Laura melambaikan tangannya menyuruh Allea keluar

" Yaelah pakek ngusir, untung gue mau pergi, kalau gak habis Lo sama gue "
Ancam Allea menunjukkan kepalan tangannya

" Iya deh iya, sana pergi nanti kasian kak Fael nungguin "

" Iya gue pergi, bye bye "

" Hm bye "

Akhirnya setelah kepergian Allea, Laura kembali menyibukkan dirinya dengan buket - buket pesanan orang, satu - persatu pemesan datang mengambil pesanan mereka, Laura dengan ramah melayani mereka.

" Assalamualaikum cantik... "
Seorang wanita yang sudah berumur kurang lebih hampir sama seperti mantan mertuanya itu datang

" Waalaikumsalam, wahh Tante Rara?"
Shock Laura, akhirnya mereka ketemu lagi di toko bunga yang sama

" Apa kabar sayang? Sini peluk Tante"
Rara melebarkan kedua tangannya agar Laura dapat memeluknya dengan leluasa

" Alhamdulillah baik Tante, kalau Tante gimana? "
Tanya Laura setelah memeluk singkat tubuh Rara

" Alhamdulillah sayang, Tante juga sehat banget "
Jawab Rara seraya tersenyum lebar kepada Laura

" Tente pesan yang mana? Laura lupa deh, soalnya Tante kalau pesan gak pernah tuh tulis nama tante sendiri "
Laura sedikit kesal dibuat oleh Rara, bagaimana tidak? Setiap memesan buket, Rara pasti memberikan nama samaran

" Hahahaha biasa itu nak, Tante suka ngesuprise kamu "
Jawab Rara seraya mengapit pipi Laura hingga membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya

" Dasar Tante "
Ujar Laura setelah dilepaskan tangannya oleh Rara

" Bentar ya Laura ambilkan "
Akhirnya Laura berjalan mengambil pesanan Laura dan memberikan kepada pemiliknya

" Nah Tante "
Ucapnya memberikan

" Wahh makasih sayang, Tante gak pernah kecewa deh sama kerja kamu sayang, sesuai ekspektasi "
Ujar Rara senang melihat buketnya

" Makasih Tante, doain Laura bisa buka toko sendiri hehehe "

GAFI OR GUS GAFI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang