Saat melewati pasantren, tak sedikit banyak dari para santriwati memanggil dan menyebut Laura dengan sebutan Ning. Mereka yang melewati Laura terus saja memberi salam dan menyebutnya dengan panggilan Ning. Laura dibuat bingung dan aneh dengan keadaan ini.
" Assalamu'alaikum Ning "
Sapa seorang santriwati lagi" Waalaikumsalam"
Jawab Laura dengan senyuman hangatnya" Ning mau kemana? "
Tanya santriwati itu yang mencoba basa basi dengan Ning barunya" Saya? Saya mencari kak Gafi "
Jawab Laura merasa sedikit kikuk menggunakan kata saya" Gus Gafi? Oh iya tadi Gus Gafi sama ustadz Ahsan, kayaknya ada di kantor deh Ning coba Ning kesana "
" Iyakah? Maaf boleh saya minta rutenya? "
" Tentu Ning jangan sungkan, nanti Ning jalan aja lurus jangan belok belok yaaa, terus nanti ketemu mesjid utama di tengah tengah, terus belok kanan, nah lurus aja gak lama sampai deh "
" Makasih banyak ya "
" Na'am Ning, kalau begitu saya permisi Ning, assalamualaikum"
" Waalaikumsalam"
Laura terus mengikuti rute yang diberitahukan oleh santriwati tadi untuk mencari Gafi, ia ingin mengajak Gafi untuk berbelanja sesuai permintaan Safira.
Sekarang Laura telah tiba di depan ruangan Gafi, tadi Laura sempat bertanya lagi kepada santri yang disana.
Tok! Tok! Tok!
" Assalamu'alaikum"
Salam Laura dari luar sana" Waalaikumsalam, masuk "
Jawab penghuni di dalam sanaLaura dengan hati - hari membuka pintu ruangan Gafi dan menampilkan Gafi yang sedang mengurus berkas - berkas yang tertata rapi di mejanya, sepertinya suaminya ini telah banyak meninggalkan pekerjaan disini.
" Lo? Mau apa? "
Tanya Gafi ketika melihat Laura yang datang" Umma suruh beli daging "
Jawab Laura" Terus? "
Tanya Gafi sambil menaikkan satu alisnya" Ki- kita "
Ucap Laura yang terbata - bata karena takut Gafi marah" Serius umma yang suruh? "
Tanya Gafi menatap tajam ke arah Laura" I- iya kak, kalau gak percaya tanya umma aja "
Ucap Laura menunjuk ke arah belakang" Tunggu! 3 menit lagi, gue lagi tanda tangan ini "
Ucap Gafi dan melanjutkan pekerjaannya" A- aku keluar dulu ya kak "
Ucap Laura" Tunggu gue! 3 menit gak lama "
Ucap Gafi yang masih fokus kepada berkasnyaAkhirnya Laura duduk di sofa yang telah tersedia disana, ia duduk sambil memandang ruangan Gafi yang rapi dan indah itu, buku - buku ditata rapi, serta kitab - kitab ditata rapi. Laura tak tau apa isi dari kitab - kitab itu, karena ia fakir ilmu agama.
" Ayo! "
Ajak Gafi ketika sudah menyelesaikan pekerjaannya" Iya "
Laura pun beranjak dan mengikuti Gafi di belakangnyaSaat melewati pasantren seperti tadi, tak sedikit para santri menyapa mereka dan memberi salam.
" Assalamu'alaikum umma "
Salam Gafi dan Laura" Waalaikumsalam nak, sana cepat pergi belanja sama istri kamu, banyak ni kayaknya yang harus dibeli "
Ucap Safira yang sibuk sendiri" Iya umma, mana biar Gafi belikan "
Ucap Gafi meminta catatan belanjaannya

KAMU SEDANG MEMBACA
GAFI OR GUS GAFI?
Storie d'amoreNOTE : untuk lebih nyambung sama ceritanya author sarankan supaya baca terlebih dahulu cerita author yang berjudul Gus Azka, karena ini merupakan lanjutan cerita dari Gus Azka, ini versi anaknya. SINOPSIS : Seorang gadis yang secara tidak sengaja...