33

2.1K 77 2
                                    

Hari yang panjang telah Laura lewati, kini Laura sedang menempuh hari yang baru, hari dimana ia akan memulai semuanya dari awal bersama buah hati yang sedang ia kandung. Saat Laura sedang membantu - bantu Bu Desi membersihkan tokonya, tiba - tiba handphone LaurHa berbunyi.

Kak Zara

Laura
Lo gak ke kampus?
Dosen nyariin Lo

Hai kak
Iya nih Laura gak ke kampus
Emangnya ada apa kak?

Gue gak tau juga
Coba Lo ke kampus
Btw kenapa gak masuk?

Iyakah kak?
Yaudah Laura ke kampus deh
Soalnya badan Laura kurang fit kak
Tapi yaudah Laura ke sana yaa

Iya lau
Yang nyariin Lo pak Dodi
Eh btw pak Dodi itu yang urus beasiswa bukan sih?

Pak Dodi?
Iya kak pak Dodi yang bagian beasiswa
Makasih ya kak, ni Laura otw

Okey lau
Hati hati

Iya kak

" Bu? Laura izin bentar ya ke kampus? "
Ucap Laura kepada Bu Desi yang berada di sampingnya

" Lah? Bukannya izin sayang? Kan kamu lagi kurang sehat kasian juga dedek bayinya "
Ucap Bu Desi yang tampak khawatir

" Gak papa Bu Laura sanggup kok, lagian Laura dicariin doses, takut juga kalau gak datang heheh "
Ucap Laura yang diakhiri tawanya

" Yaudah deh nak, mau ibu anterin? "
Tanya Bu Desi menawarkan

" Eh gak papa Bu, Laura bisa kok, makasih tawarannya "
Ucap Laura sambil tersenyum manis ke arah Bu Desi

" Yaudah nak, hati hati ya sayang "
Ucap Bu Desi

" Iya Bu, Laura siap siap dulu "

......

Di markas anak - anak verocity vultures mereka sedang berkumpul, sekarang tak hanya dihadirkan oleh anggota inti saja, tapi anggota yang lainnya juga dihadirkan untuk mencari pelaku yang telah menghantarkan akb Gafi.

" Gimana kalian udah pada dapat informasinya? "
Tanya Hans menawakili Gafi

" Sorry belum "
Jawab mereka semua dengan takut, pandangan mereka tertuju ke bawah, mereka terlalu takut untuk memandang wajah Gafi yang menakutkan itu

Brak!!!

Gafi memukul meja yang berada di depannya dengan kencang, ia terlampau emosi dengan anggotanya

" Gak guna!!! "
Teriak Gafi emosi

" Cuman itu doang kalian gak bisa nemuin pelakunya? Cih! "
Ucap Gafi menganggap mereka semua remeh

" Sorry Fi, tapi gue akui pelaku kali ini memang pandai mengatur permainannya, kayaknya dia orang terdekat Lo deh, dia tau semua tentang Lo "
Jelas Liam yang menyadari keanehan semua ini

" Gue udah bilang gak peduli, siapapun itu bawa dia ke depan gue!!"
Ucap Gafi

Tok! Tok! Tok!

GAFI OR GUS GAFI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang