Pagi - pagi sekali seperti rutinitas biasa Safira bersama Gus Azka bangun untuk mengerjakan pekerjaan mereka masing - masing. Kebetulan hari ini mereka tidak terlalu banyak pekerjaan, Gus Azka akan menuju pasantren pada pukul 13.00 nantinya setelah sholat Dzuhur.
Sedangkan Safira masih berkutat dengan masakannya di dapur, katanya mertuanya itu umi fathimah dan kyai shaleh ingin memakan masakan Safira. Sedangkan buah hati mereka yang bungsu telah bersekolah.
" Masak udang udah, sambal udah terus masak- "
Perkataan Safira yang sedang menghitung - hitung masakannya menjadi terhenti kala dirinya terkejut dengan pelukan seseorang di pinggangnya." Mas? "
Panggil Safira ketika mendapati Gus Azka memeluk dirinya dari belakang dan mendusel - duselkan hidungnya di lehernya." Hm? "
Jawab Gus Azka dengan suara seraknya sedikit" Kenapa disini? Nanti bau asap loh tunggu disana aja mas "
Ucap Safira sambil mengelus tangan suaminya yang berada di perut Safira" Zawjatii? "
Panggil Gus Azka berbisik di telinga Safira, membuat sang empu merinding seketika" Dalem mas "
Jawab Safira sambil tersenyum" Kita buat adek buat Zea mau sayang? "
Plak!
Satu pukulan melayang ditangan Gus Azka yang memeluk Safira dengan erat.
" Kenapa sayang? "
Tanya Gus Azka" Buat adek buat adek udah tua masih aja mas hahahaha "
Ejek Safira, emang umur Safira tidak terbilang cukup tua, dirinya baru berumur 38 tahun, sedangkan Gus Azka berumur 42 tahun." Kenapa sayang? Walaupun tua kan tidak menghalangi kita "
Ucap Gus Azka" Gak gitu mas ih! Awas aku mau masak lagi "
Ucap Safira kesal dengan tingkah suaminyaGus Azka masih belum melepas pelukannya di perut Safira hingga membuat Safira kesal.
" Mas... Aku mau masak ih! "
Safira yang udah sangat kesalCup
Akhirnya Gus Azka melepas pelukannya pada Safira setelah mengecup singkat pipi istrinya.
" Ada ada aja sih "
Gumam Safira sendiri setelah kepergian suaminya.Setelah 30 menit Safira berkutat dengan dapur, akhirnya dirinya selesai menyelesaikan makannya untuk mertuanya serta sedikit untuk dirinya, Gus Azka dan Zea nantinya.
Tadinya Safira ingin mengantar ke ndalem, tapi tiba - tiba umi fathimah datang ke rumah Safira.
" Assalamu'alaikum nak "
Salam umi fathimah" Waalaikumsalam umi, nggih masuk umi "
Ucap Safira menuntun umi fathimah untuk masuk ke dalam rumah" Kenapa umi datang? Tadi Safira baru mau ke ndalem "
Ucap Safira setelah mendudukkan mertuanya itu di kursi" Gak papa nak, umi pengen jalan jalan sedikit, bosan umi juga Abi kamu sibuk dengan kerjaannya "
Ucap umi fathimah membayangkan dirinya dicuekin oleh suaminya" Yaudah umi disini aja sama Safira, mungkin Abi lagi sibuk "
Saran Safira" Nggih nak, mana Azka? "
Tanya umi fathimah" Mas Azka lagi di atas umi, lagi santai santai mungkin, karena hari ini ke pasantren setelah sholat Dzuhur "
" Ooo iya nak, biarkan dia istirahat "
Ucap umi fathimah
KAMU SEDANG MEMBACA
GAFI OR GUS GAFI?
RomanceNOTE : untuk lebih nyambung sama ceritanya author sarankan supaya baca terlebih dahulu cerita author yang berjudul Gus Azka, karena ini merupakan lanjutan cerita dari Gus Azka, ini versi anaknya. SINOPSIS : Seorang gadis yang secara tidak sengaja...