2-Misi Pertama: Kisah Cinta Mahabharata

1.7K 178 3
                                    

"Hah...."Wulan menghela nafas panjang.

Nama tokoh yang diperankannya adalah Ratna Wulan, dia seorang gadis pelayan biasa yang jatuh cinta dengan Pangeran Duryudana.

Hahahaha.....

Kalian benar~

Sangat benar malahan~

Pangeran Duryudana yang itu!

Pangeran tertua dari dari seratus pangeran kurawa~

Astaga...

Aku tidak mengerti, alih-alih jatuh cinta dengan tokoh yang baik hati seperti Pandawa.

Kenapa kamu jatuh cinta dengan orang berbahaya itu?

Apa otak mu, dalam masalah?

Lalu dikisahkan, Wulan sangat mencintai Pangeran Duryudana ini. Hingga dia rela menjadi pisau ditangannya~

Benar, Ratna Wulan sendiri meskipun dikatakan seorang gadis pelayan biasa. Ternyata dia memiliki rahasia tersembunyi~

Dia adalah seorang mata-mata dari kerajaan Magadha~

Dirinya dikirim oleh Raja Magadha, Yang Mulia Bindusara!

Misinya adalah mencari tau segala sesuatu tentang kelemahan Hastinapura.

Sebagaimana kita ketahui bersama, di kisah Mahabharata ada secuil cerita. Dimana Guru Drona meminta ibu jari dari Ekalawya!

Hal ini terjadi, karena Ekalawya mengatakan jika dirinya menjadikan Guru Drona sumber inspirasinya, dan darinya dia mempelajari semua kemampuan ini.

Saat itu, Guru Drona telah memutuskan untuk menjadi Guru dari para Pangeran Hastinapura!

Bagaimana dia bisa menerima murid yang merupakan seorang anak dari suku kerajaan Magadha?

Sedangkan Magadha sendiri, adalah musuh Hastinapura!

Meskipun ilmu tidak mengenal status, tapi apakah berani Guru Drona mengkhianati kerajaan yang telah memberikannya makan?

Dia makan dari Hastinapura, yang artinya dia akan berbakti pada kerajaan itu.

Karenanya dengan berat hati, Guru Drona meminta Ekalawya untuk mempersembahkan guru-daksina apabila mau diakui sebagai murid.

Pada zaman India Kuno, guru-daksina merupakan tradisi memberikan sesuatu sesuai permintaan guru kepada muridnya, sebagai tanda terima kasih dari seorang murid yang telah menyelesaikan pendidikan.

Saat itu, akhirnya Ekalawya harus menyerahkan ibu jarinya sebagai hadiah untuk gurunya.

Meskipun dia tau, dengan memberikan ibu jarinya. Maka kemampuannya tidak ada gunanya!

Tetap saja, dengan keras kepala dia tetap menyanggupi permintaannya.

Singkat cerita, memang separah itulah hubungan Kerjaan Magadha dan Hastinapura.

Karenanya bisa dibayangkan~

Jika mata-mata yang dipercaya oleh kerajaan Magadha, malah jatuh cinta dengan Pangeran Kuru~

"Yah, ini semakin merepotkan"keluh Wulan malas.

Dia sendiri, hanya mengetahui jika kisah Ratna Wulan dimasa depan cukup tragis. Dia tidak berjalan dijalan berbunga, tapi berjalan dijalan penuh darah dan air mata~

Oh, aku tidak merasa kasian sama sekali padanya~

Dia pantas mendapatkannya...

Siapa yang meminta mu, mengkhianati Kerajaan tempat kelahiran mu?

Dikisahkan jika Ratna Wulan, berulangkali menggoda Pangeran Duryudana, lalu dia tidak berhasil karena memang Pangeran Duryudana tidak peduli pada kecantikan. Dia hanya suka tahta dan kekuasaan~

Singkat cerita, karena sangat putus asa pada cintanya~

Dia membeberkan rahasianya, dan memanfaatkan itu untuk tetap dekat dengan Pangeran pujaan hatinya~

Pangeran Duryudana yang merasakan manfaat dari Ratna Wulan, akhirnya mulai memperhatikannya.

Mereka berdua, mulai beradu kasih~

"Yah, dan setelah digunakan dengan baik oleh Pangeran Duryudana. Ratna Wulan dibuang ketempat sampah. Lalu karena ulah anak ini, Kerajaan Magadha rugi besar.
Hingga Raja Bindusara marah, dan mengirim putra mahkotanya sendiri! Pangeran Ashoka! Untuk membunuh pengkhianat itu!"

Kisah yang sangat tragis~

Lalu apa tugasnya disni?

Yah, Sistem bajingan tertentu menyuruhnya meraba-raba dan menebak sendiri misi yang diberikan~

Tapi yang jelas, aku harus menghentikan kisah tragis gadis malang ini~

"Aku tidak tau, apakah ini berhasil?"batin Wulan menatap rembulan yang bersinar terang.

***

"Wulan, bantu aku! Kita harus mempersiapkan kedatangan Ratu Kunti berserta putra-putra Raja Pandu!"seru Andita, sahabat Wulan ditempat ini.

Dia pernah tanpa sengaja menyelamatkan gadis ini, sehingga Andita mengaggap Wulan sebagai temannya.

"Iya! Aku akan kesana!"Wulan dengan segera mulai membantu pelayan-pelayan lain untuk membawa bunga-bunga untuk digunakan di pesta penyambutan putra-putra Pandu!

Wulan mulai bernostalgia, bukankah ini saat pertemuan pertama dari Pandawa dan seratus Kurawa?

Hah, lupakan saja~

Pertama-tama mari kita selesaikan pekerjaan ini.

Wulan melangkah kearah pintu gerbang, dan sudah terlihat banyak pelayan berjejer.

"Hei Wulan! Kemari nak! Ikut berbaris dan menabur bunga!"ucap Rara, ibu Andita.

Akhirnya Wulan yang penasaran dengan rupa Pandawa serta seratus Kurawa. Memilih untuk ikut serta dalam penaburan bunga~

Wulan memilih, disamping Bibi Rara. Posisi ini tepat berada dipertengahan.

Drakk

Pintu gerbang terbuka, dan menampilkan sosok pria gagah  bersama seorang wanita cantik dengan lima anak dibelakangnya.

Wulan menatap mereka dengan pandangan menganalisis dan mulai menebak-nebak identitas mereka.

Pria gagah ini, seharusnya Perdana Menteri Widura. Lalu wanita cantik itu pastinya Ratu Kunti. Lalu anak-anak dibelakangnya adalah Pandawa.

Tapi aku tidak dapat membedakan, yang mana Yudistira, Bima, Nakula, Sadewa ataupun Arjuna.

Em.....

Tingginya tidak beda jauh, dan karena usianya masing-masing hanya berjarak satu tahun. Agak sulit membedakannya~

Yang aku tau, usia mereka tidak berbeda jauh dengan ku. Usianya berada dikisaran 16 atau 13 tahun~

Usia ku sendiri adalah 14 tahun, aku seumuran dengan Arjuna, lalu Duryudana berusia 15 tahun yang seumuran dengan Bima, tetapi Bima lebih tua beberapa bulan.

Sudahlah...

Aku sangat pusing jika memikirkannya, mari mulai menabur bunga saja...

***

♥️Bersambung ~♥️


Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang