44-Misi Pertama: Kisah Cinta Mahabharata (SELESAI)

1.1K 134 52
                                    

"Ibu!"Wulan kecil menghampiri ibunya, Putri Drupadi dengan senyuman manisnya.

"Ada apa anakku?"tanya Drupadi pada putri kecilnya.

"Aku ingin mendengar kisah heroik yang memiliki nama yang sama dengan ku!"

"Baiklah, ibu akan bacakan tapi kamu harus janji untuk tidak menjahili. Paman Bima lagi, apa kamu janji?"tanya Drupadi pada anaknya.

"Aku tidak bisa janji, siapa yang meminta Paman Bima menyebalkan. Dia mengatakan jika aku tidak akan memiliki seseorang yang berani menikahi ku! Itu tidak sopan! Hmph! Kenapa dia mengejek ku, padahal dirinya sendiri tidak menikah sampai sekarang! Bukankah ini membuktikan jika dirinya, yang tidak memiliki seseorang yang berani menikahinya!"marah Wulan kecil.

Saat itu, semua keluarga Hastinapura sendang berada di ruang istirahat. Ini adalah acara kumpul keluarga.

Tentunya Bima juga ada disana~

Saat mendengar keponakan kesayangan, mengejek dirinya. Bagaimana Bima menerimanya?

"Bukankah aku benar? Siapa yang berani menikahi gadis kecil yang memiliki watak pemarah seperti mu"ejek Bima dengan tawa terbahak-bahak.

"Bima, apa kamu bertengkar dengan anak kecil? Ini sungguh memalukan!"tegur Yudistira.

"Dia duluan yang mulai, Kakak Yudistira!"Bima tentunya tidak akan menerima kekalahan.

"Hmph! Apa artinya? Kenapa tidak ada berani yang menikahi ku?~
hmph! Apa Paman Bima tidak tau, jika aku memiliki banyak pelamar?
Lihat saja, orang yang akan meminang ku, dari ujung utara Arya sampai ujung selatan!"marah Wulan kecil.

Saat itu, tawa tiba-tiba berhenti. Mata para Pandawa berkaca-kaca, mereka mengingat Bibi mereka, Ratna Wulan!

Kata-kata Wulan kecil, serupa dengan kata Bibi mereka kala itu. Hal ini, membuat para Pandawa mau tidak mau, mulai mengenang masa kecil mereka.

Mulai dari saat pertama kali bertemu, dihukum bersama membersihkan kandang kuda, bertarung bersama untuk menaklukkan kerajaan Pancala, hingga terakhir bertarung bersama melawan Magadha.

Wanita tangguh yang bahkan membiarkan pasukan terakhir melindungi para Pandawa, dan dirinya sendiri yang menembus bala tentara musuh!

Hingga akhirnya, Ratna Wulan kelelahan dan dibunuh oleh Pangeran Ashoka!

Kemenangan tragis, yang mereka dapatkan. Sayang sekali, setelah kemenangan itu. Tidak ada rasa pencapaian sama sekali, kedua kerajaan hanya bisa saling menatap dengan penuh kebencian. Karena mereka sama-sama mengalami kerusakan parah! Mereka sama-sama kehilangan orang-orang yang mereka cintai, dan meninggalkan duka pada keluarga yang ditinggalkannya.

"Kenapa Paman dan ayah menangis, Ibu?"tanya Wulan kecil khawatir.

Dia khawatir jika tanpa sengaja menyakiti hati Paman-pamannya, serta ayahnya.

"Mereka menangis karena mengingat wanita hebat yang telah menjadi pelindung kita, anak ku"ucap Drupadi dengan sabar.

"Maksud ibu, Nenek!"

"Emmm.... Jangan memanggilnya dengan sebutan Nenek. Jika tidak, maka dia akan bangkit kembali! Dia sangat benci, seseorang yang mengingatkan umurnya~"ucap Arjuna sambil mengelus rambut anaknya.

"Oh.... Begitu, aku tidak akan mengulanginya lagi!"

***

"Ashoka "Dharma menatap sendu pada anaknya yang berdiam diri saja.

"Aku akan menyerahkan Takhta pada adik bungsu ku, Vitashoka. Setelahnya, aku akan mengembara sebagai pertapa "ungkap Ashoka dengan tatapan kosong.

"Tetapi anak ku, akan lebih baik jika kamu menikah dan menyerahkan Takhta mu pada keturunan mu!"Dharma tidak ingin putranya, diliputi oleh kesedihan dan keputusan, karena kematian cintanya.

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang