75-Serigala

294 49 0
                                    

Jalaluddin Muhammad Akbar, itu adalah nama ku, orang terdekat ku memanggil ku dengan sebutan Jalal, sedangkan gelar ku yang terkenal adalah Raja Akbar.

Seperti biasanya, kali ini aku sangat bosan menyelesaikan tugas-tugas kerajaan.

Jadi aku memilih untuk menyelinap untuk bersantai beberapa hari saja~

Aku tau, setelah kembali aku akan dimarahi oleh ibu dan juga ibu asuh. Tapi aku sangat bosan~

Selanjutnya disinilah aku, aku menatap seorang gadis cantik yang mencuri hatiku.

Baru-baru ini, aku mengetahui namanya...

Phool Kanwar~

Nama yang indah, aku suka namanya. Meksipun terdengar memalukan, aku mengikutinya karena terpesona dengannya.

Em...

Mungkinkah kita harus berpura-pura lewat dan saling mengenal? Tetapi jika seperti itu, bukankah terlihat agak mencurigakan~

Baiklah, mari cari kesempatan untuk berkenalan dengan cara yang normal saja~

Ditengah perasaan berbunga-bunga, menatap keindahan yang menakjubkan itu. Suara jeritan terdengar keras!

Phool berlari kearah suara itu, dan melihat siluet serigala garang yang mulai menyerang para pelayan miliknya. Prajurit yang telah menjaganya, sudah mati diterkam serigala lain.

Seperti kita ketahui bersama, serigala adalah hewan yang bekerja sama dalam bentuk berkelompok!

Jika begini terus, kami semua bisa mati!

Phool Kanwar mulai menyesal, seharusnya dia tidak mengajak bawahannya berhenti disini. Sekarang jika mereka ingin meminta pertolongan dari pasukan kakaknya, maka ini akan memakan waktu. Karena jaraknya yang agak jauh.

Jalal yang melihat kejadian itu, tentunya tidak tinggal diam! Dia akan keluar untuk menyelamatkannya, tetapi aksinya ini di gagalkan oleh seorang pria yang gagah berani.

"Pratap! Hati-hati!"teriak Ajabde khawatir.

Awalnya mereka sedang menempuh perjalanan kembali ke istana, sebelum sampai, siapa sangka mereka melihat kelompok yang terlihat seperti pedagang, yang disergap oleh sekelompok serigala.

Ini tentunya membuat Pratap tidak nyaman, karena ini adalah wilayah kerajaannya. Dia tidak ingin, rakyatnya terluka!

Tentu saja, bukan hanya Pratap yang terjun dan ikut membantu, Pangeran Jagmal juga ikut serta dalam pertarungan.

Jika Ajabde penuh dengan rasa khawatir, Wulan tidak terlalu memperhatikan keselamatan keduanya. Menurut Wulan, sekelompok serigala bukanlah lawan yang akan membahayakan keduanya. Selanjutnya, jika ada bahaya yang mengancam. Wulan dapat mengeluarkan busur sakitnya, lalu menghilangkan faktor bahaya dengan cepat~

Perhatian Wulan kali ini tertuju pada Jalal, meskipun Jalal menyembunyikan identitasnya. Wulan masih mengenalnya, jika kamu bertanya bagaimana cara mengenalinya?

Gaya berpakaiannya terlihat seperti seorang Mughal, selanjutnya orang ini terlihat khawatir dengan keadaan gadis itu~

Gadis itu seharusnya Phool Kanwar, aku mendengar pelayannya meneriaki nama Tuan Putri mereka~

Lalu memang dikisahkan Phool Kanwar hampir memasuki harem Raja Akbar, tetapi tidak berhasil
dan Phool Kanwar malah diselamatkan oleh Pratap dimasa depan.

Tentu saja, ada beberapa film yang diadaptasi dari sejarah ini. Ada beberapa yang membuat kisah cinta segitiga diantara mereka. Dimana Raja Akbar jatuh hati pada Phool, tetapi Phool menyukai Pratap, lalu Pratap menyukai Ajabde~

Tunggu, ini bukan segitiga~

Tetapi segi empat...

Selanjutnya, hubungan kerajaan Mughal dan Kerajaan Mewar, sangat buruk~

Raja Akbar ingin menguasai seluruh tanah India, lalu untuk itu. Dia meminta Pangeran Pratap dan kerajaannya, yaitu kerajaan Mewar untuk tunduk pada Mughal!

Tentu saja, sebagai ksatria sejati. Bagaimana mungkin dia menerima penghinaan ini?!

Akhirnya pertempuran tidak bisa lagi dihalangi. Jadi Raja Akbar dan Pratap bukan hanya musuh dalam politik, tetapi mereka juga musuh dalam kisah cinta, Wulan menggelengkan kepalanya.

Kenapa dia malah menonton kisah cinta mereka?

Tolong ingatlah Wulan, kami perlu fokus pada misi~

Aku tidak tau, apa misinya?~

Disaat pikirannya kemana-mana, pertempuran akhirnya berakhir dengan kemenangan Pratap dan Jagmal.

Tentu saja, meksipun sedikit terlambat. Jalal juga ikut membantu menghabisi serigala lapar itu.

"Terima kasih"ungkap Phool dengan tulus.

"Wah, dia sangat cantik. Aku benar kan?"Wulan sedikit kagum dengan paras Phool, Ajabde mengerucutkan bibirnya tidak puas.

Lalu kenapa jika dia cantik?

Aku adalah seorang wanita yang cerdas!

Daripada hanya cantik, bukankah lebih baik menjadi gadis yang cerdas dan dapat membantu banyak permasalahan seorang penguasa?

Aku bukan hanya vas bunga yang cantik!

***

Bersambung ~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang