89-Misi Keempat: Maharana Pratap (SELESAI)

383 54 0
                                    

Ku publikasi ceritanya sampai selesai, tapi kalian harus vote 😉

***

Ajabde menatap haru pada Raja baru mereka, Raja Vikram Dev Sing!

Disisi lain, Phool juga tidak menyangka jika semua usaha mereka membuahkan hasil!

Selanjutnya, Phool menatap anaknya yang menjadi tangan kanan Raja. Ada perasaan haru dihatinya.

Phool menikah dengan seorang ksatria yang ternyata memiliki identitas tersembunyi, yaitu adik laki-laki Ajabde~

Sebagai kakak perempuan, tentunya Ajabde merestui pernikahan keduanya. Dari pernikahan Phool dengan adik laki-laki Ajabde, mereka memiliki satu anak laki-laki, bernama Satya!

Semuanya berakhir bahagia~

Wulan melirik Jalal yang telah dikalahkan, meskipun dikatakan kami mengalahkannya!

Itu bukan berati kami dapat menundukkan Mughal! Kami hanya berhasil merebut kembali Kerajaan Mewar!

Saat ini, Jalal adalah tawanan kami. Karena itulah kami dapat merebut Mewar kembali!

Tentu saja, sesuai janji kami. Selama mereka membebaskan Kerajaan Mewar, maka kami pasti akan membebaskannya!

Setelah penobatan Raja baru kami, Raja Akbar atau Jalal akan kami lepaskan.

"Kenapa kamu melirik ku terus? Apa kamu sedang berpikir buruk?"

"Hahahaha... Seperti biasa, selera humor Jalal lucu~
Jangan khawatir, kamu akan aman. Kami akan membebaskan mu sebentar lagi"

"Bebas? Tidakkah kamu takut pada kebebasan ku? Jika aku bebas, maka aku mungkin akan merebut Mewar kembali!"Jalal kali ini menatapnya dengan kesungguhan.

"Tidak! Aku yakin murid ku dapat mengatasinya. Jangan khawatir"

"Kamu sangat percaya padanya?
Ku pikir kamu akan terus melindunginya, seperti induk yang tidak akan melepaskan anaknya"

"Dia sudah dewasa, kami pasti tidak dapat melindunginya setiap saat. Bagaimanapun kami sudah tua~"

"Tua?"Jalal tersenyum lucu, itu benar~

Kami sudah tua, Jalal menatap langit yang cerah. Setelah kembali, dia akan menyerahkan Takhta pada anak tertuanya.

Biarkan anak itu yang mengambil keputusan, apakah akan menyerang Mewar atau melepaskannya~

Ini tidak ada hubungannya dengannya~

Jalal merasa jika dirinya harus pensiun secepatnya!

"Dimana kamu pensiun?"tanya Jalal, Wulan meliriknya dengan aneh.

"Apa kamu ingin pensiun? Bukankah kamu ingin menyatukan India?"

"Aku sudah tua, aku berpikir untuk pensiun juga"

"Apa tidak masalah, jika kamu ikut pensiun bersama mantan musuh yang kamu lawan?"tanya Wulan dengan tawa lucu.

"Itu bukan dendam, masing-masing dari kami melakukan kewajiban Ksatria. Jadi apakah kamu sudah memutuskan tempat pensiun?"

***

"Terima kasih, guru Wulan. Bibi Ajabde dan Bibi Phool. Kalian bertiga telah membesarkan ku, tanpa peduli dengan nyawa kalian sendiri sebagai taruhannya. Aku sangat berterima kasih untuk ini!"Raja Vikram Dev Sing yang ditakuti oleh musuh-musuhnya, bertekuk lutut pada ketiga wanita yang dianggapnya seperti ibunya sendiri.

"Jangan seperti ini, Nak. Kami melakukan kewajiban kami"Ajabde mengelus rambutnya.

"Setelah ini, kami bertiga akan hidup disebuah desa kecil. Kami akan menghabiskan hari-hari tua kami disana. Kamu harus menjaga dirimu sendiri dengan baik"nasehat Wulan pada Vikram.

"Tentu saja! Jangan khawatir Guru! Aku akan menjaga diri ku sendiri, sekaligus Kerajaan Mewar dengan sangat baik!"

"Baiklah, jika begitu. Kami pamit dulu. Ngomong-ngomong tetap undang kami di hari pernikahan mu, oke"ucap Phool dengan senyuman.

***

Wulan menatap langit yang berwarna jingga. Mentari telah bersembunyi, sehingga kegelapan mulai menyebar. Perlahan-lahan rembulan berjalan ke puncak langit, sehingga cahayanya dapat menerangi bumi.

[Selamat! Anda telah melaksanakan setiap misi dengan sukses!]

Wulan tersenyum tipis, tentu saja~
Keinginan dari misi ini adalah menghentikan Kerajaan Mewar menjadi pengikut Kerajaan Mughal!

"Jadi apakah aku bisa kembali sekarang?"

[Benar sekali~
Anda saat ini dapat pulang ke dunia asal anda. Bagaimana anda bisa menebaknya dengan benar?]

"Kamu mengatakan telah menyelesaikan setiap misi dengan sukses, ini hanya berati tidak akan ada misi lagi~"

[Tuan Rumah cerdas~]

"Jadi mana hadiah khusus yang kamu katakan?"Wulan tidak akan melepaskan kesempatan apapun, jangan sampai sistem menipunya lagi!

Saat itu, Sistem mengatakan jika dia tidak boleh mengatakan penolakan pada perasaan cinta yang dilontarkannya.

Singkat cerita, dia diminta memilih setuju untuk menyukai salah satu diantara Pangeran Pratap dan Pangeran Jagmal.

Karena dia sudah melakukannya!

Maka seharusnya ada hadiah khususnya juga kan?

[Tentu saja ada! Bukankah anda sudah menerimanya?]

"Apa maksud mu?!"

[Hadiah khususnya, Tentu saja tiket pulang~]

"..."Wulan mengepalkan tangannya, selanjutnya dia mengumpat dengan marah.

"Apa-apaan?! Kamu menipu ku lagi!"

[Saya tidak menipu anda, dengan bantuan tiket ini. Anda akan lebih cepat pulang, jika anda tidak menggunakan tiket ini. Maka akan lebih banyak misi yang anda lakukan]

"Kamu mencoba mengalihkan kesalahan padaku? Jelas kamu yang menipu duluan! Kamu membuat ku frustasi, rasanya aku ingin..."belum selesai Wulan berbicara, Sistem dengan terampil menampilkan notifikasi agar Tuan Rumah tidak mengumpat.

[Apakah Tuan Rumah akan kembali?]

[Iya/Tidak]

"Kembali"ucap Wulan tidak berdaya, jika dia mengomel terus-menerus, hanya dia yang kecapekan sendiri.

***

Misi Keempat: Maharana Pratap

(SELESAI)

***

SEE YOU 😉

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang