17-Singa

949 126 33
                                    

Wulan dan Arjuna sedang menyelinap ke luar Istana. Hal ini dilakukan karena mereka penasaran dengan jalan-jalan diluar.

Meskipun Wulan awalnya rakyat biasa, hal ini juga pertama kalinya dirinya menginjakkan kaki di luar istana.

Sekarang mereka berada di hutan yang indah~

Kenapa malah pergi Hutan, dan bukan pasar-pasar yang ramai?

Jawabannya simpel saja, itu karena Arjuna ingin memamerkan kemampuan menahannya~

"Wow! Bagaimana kamu melakukannya?"kagum Wulan.

"Hehehehe.... Akhir-akhir ini aku berlatih dengan giat"ucap Arjuna dengan malu.

"Waor"

Wulan saling memandang dengan Arjuna, ada jejak kekhawatiran disorot mata mereka berdua.

Bukankah itu suara auman Singa?!

"Shit.... Diam, kita berjalan pelan-pelan"ucap Arjuna yang di angguki Wulan.

Meskipun mereka berjalan pelan-pelan, sepertinya Sang Raja Hutan tidak berniat melepaskan mangsanya, Singa itu langsung keluar dari semak-semak dan menatap mereka dengan tatapan garang.

"Hati-hati!"seru Wulan kaget karena Singa menerjang kearah Arjuna yang lebih dekat dengan Singa.

"Ikat!"Wulan mengikat kaki singa itu dengan akar, saat kaki Singa terjerat. Arjuna membidik panahnya ke arah mata Singa itu, sehingga membuat Singa itu meraung kesakitan.

"Panah perutnya, biar dia mati!"usul Wulan dengan ketakutan saat Singa berhasil lepas dari cengkraman akar-akarnya.

"Sial! Tidak sempat! Arjuna!"Wulan berlari kearah Arjuna untuk melindungi tubuh kecil itu dari terjangan Singa.

"Wulan! Jangan!"Arjuna berteriak keras dengan raut khawatir. Jika Wulan berada didepannya, maka cakar Singa akan mengenai tubuh Wulan.

Arjuna tidak ingin itu terjadi, sebelum cakar ganas Singa itu mengenai tubuhnya. Seseorang pria tampan meninju wajah Singa itu.

Anehnya, Singa itu langsung mati dengan tinjuan yang hanya sekali serang itu.

"Kalian tidak terluka?"tanya Ashoka khawatir.

Awalnya dia datang ke sini untuk berlatih mandiri, karena untuk sementara Chanakya sedang pergi untuk suatu urusan penting.

Tapi siapa sangka?

Dia malah bertemu dengan dua anak seusianya yang hampir diterkam Singa.

"Ah.... Kami tidak terluka, terima kasih sudah menolong kami!"ungkap Wulan dengan tatapan berterima kasih.

"Tidak masalah, ini hanya hal biasa. Ngomong-ngomong kenapa anak-anak seperti kalian bermain di hutan berbahaya ini?"tanya Ashoka bingung.

"Kami bukan anak-anak!"entah kenapa Arjuna sedikit tidak suka dengan Ashoka. Mungkin saja karena Wulan tersenyum cerah padanya?

Siapa yang tau?

Singkat cerita, Arjuna menjadi sangat ketus pada Ashoka!

"Bagaimana kamu bisa tidak sopan?! Maafkan dia, Tuan"ucap Wulan khawatir jika Ashoka akan tersinggung.

"Tidak, tidak masalah sama sekali. Ngomong-ngomong jangan panggil aku Tuan, namaku adalah Ashoka"ungkapnya dengan tangan terulur.

"Ashoka?"senyuman Wulan retak detik itu juga.

Bukankah Ashoka adalah nama Pangeran Mahkota Magadha masa depan?!

Apakah mungkin nama yang kebetulan sama?

Tidak...

Menurut ku, tidak ada yang kebetulan di dunia ini!

Orang ini pastinya Pangeran Ashoka!

Jangan tanya mengapa dia yakin?

Ini adalah instingnya, dan insting mendeteksi bahaya miliknya. Jarang salah!

Lalu orang ini yang akan membunuhnya dimasa depan kan?~

Hahahahahahaha...

Takdir yang indah~

"Namaku Arjuna! Dia Wulan!"ucap Arjuna dengan tidak sopan, dan langsung membalas salaman Ashoka yang awalnya ditujukan pada Wulan.

"Hahahaha.... Senang bertemu kalian, jika tidak keberatan. Aku akan mengantar kalian, keluar dari hutan berbahaya ini"ungkap Ashoka murah hati.

Dan tentunya ditolak dengan Arjuna, Arjuna merasakan krisis hubungannya dengan Wulan, jika dekat-dekat dengan Ashoka. Makanya dia berniat untuk menjauhkan Wulan dan Ashoka. Akhirnya mereka berdua pamit pada Ashoka, dan hanya tersisa Ashoka disana.

"Wulan? Nama yang indah"ungkap Ashoka dengan senyuman lembutnya.

Mungkin Wulan tidak ingat, tapi Ashoka sangat mengingatnya. Wulan yang ditemuinya, adalah Ratna Wulan, miliknya~

Seorang gadis imut, yang selalu meneriaki untuk menikahinya dimasa depan.

"Ku dengar dari Bibi yang merawatnya, Wulan menjadi mata-mata Magadha, dan menyusup ke Hastinapura. Tidak menyangka kita akan bertemu seperti takdir. Ngomong-ngomong pria tadi, seharusnya Pangeran Arjuna yang diceritakan oleh Chanakya kan?"bisik Ashoka diam-diam.

Ashoka sama sekali tidak menyadari bahwa Wulan adalah Tuan Putri Hastinapura, karena berita pengangkatan Tuan Putri Hastinapura tidak dianggap penting oleh pihak kerajaan Magadha!

Mereka memiliki pemikiran kuno, bahwa wanita tidak terlalu penting dan hanya seorang pria yang bersinar dan dapat menjadi pemimpin sebuah kerajaan!

Sedangkan wanita hanya seseorang yang memiliki tugas untuk membahagiakan suaminya!

Karenanya untuk saat ini, identitas Wulan berjumlah dua yaitu Tuan Putri Hastinapura dan Mata-mata Magadha!

***

"Luar biasa!"ungkap Wulan kagum.

Sekarang nilai point milik Arjuna bertambah dengan sangat cepat~

Mungkinkah ini efek dia rela menjadi perisainya saat diserang Singa?

"Mungkin saja sih, tapi tadi memang benar-benar sangat berbahaya. Aku tidak tau kenapa aku tiba-tiba memiliki refleks yang bagus~
Padahal aku sendiri sudah sangat ketakutan, mungkinkah karena aku tidak bisa melihat seorang anak kecil terluka parah dihadapan ku?
Hah.... Aku bahkan dengan bodoh, melupakan kemampuan Elemen Bumi ku~
Padahal jika aku mengoleskan racun pada luka Singa, maka semuanya baik-baik saja. Bodohnya aku melupakan hal-hal penting pada saat genting "keluh Wulan kesal.

"Jendela sistem buka"Wulan membuang pikiran acaknya, dan membuka jendela sistem.

[Ding! Sistem terbuka!
Arjuna (Pelindung) = 50%
Karna (Perisai) = 0%]

"Dua hari lagi, Arjuna akan pergi ke pendidikan. Aku tidak tau, apakah aku bisa menyikat nilai point miliknya?"batin Wulan kebingungan.

***

♥️ Bersambung~♥️

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang