World Love Story System [END]

30-Kelahiran Sang Kembar dari Api Pengorbanan

"Tolong berkati aku dengan seorang Putra!"Drupada dengan bersungguh-sungguh berdoa .

"Seorang putra yang akan memenggal kepala Drona untuk ku, seorang putra yang gagah berani, dan seorang putra yang akan menjadi suami dari Tuan Putri Hastinapura!"sebuah ledakan besar terjadi dilangit.

Drupada menatap cemas pada api pengorbanan yang hampir padam syukurlah setelahnya seorang pria muncul dari api pengorbanan itu.

***

"Seseorang meminta ku sebagai jodoh anaknya?"sudut mulut Wulan berkedut.

Ulah siapa ini?

Kenapa tiba-tiba ada yang meminta hal aneh seperti itu?

"Hahahaha...... Tentu saja, karena kamu mengacaukan keadaan. Sekarang alih-alih menginginkan Arjuna sebagai menantu, di malah menginginkan mu~
Tapi jangan khawatir, kamu bukan milik dunia ini, jadi yang terikat oleh janji itu adalah Putri Dursala"jelas Krishna dengan senyuman lembutnya.

"Jadi itu ulah, Drupada? Astaga, apa yang merasukinya? Bukannya meminta kematian untuk ku, dia malah ingin menikahkan ku dengan putranya "Wulan benar-benar tidak habis pikir.

"Hahahaha..... Sepertinya kamu meragukan, pesona mu. Tuan Putri~
Dia menyukai kamu sebagai menantu, karena pesona mu~"

"Jangan mengolok-olok ku" Wulan menghela nafas berat, apa-apaan semua ini? Dia sungguh tidak dapat memahaminya.

"Hahahaha..... Aku kemari hanya ingin mengatakan, takdir kematian mu ditangan kekasih masa kecil mu, jika kamu berani mengubah roda sejarah. Hanya itulah yang dapat aku sampaikan. Tidak bisa membocorkan rahasia terlalu banyak "jelas Krishna lalu melompat dari jendela, dan berakhir menghilang ditelan oleh malam.

"Kekasih masa kecil ku? Siapa?"Wulan berkedip kebingungan.

"Apa itu Duryudana? Lagi pula aku menyukainya diumur sekitar 7 atau 8 tahun. Jadi mungkin saja dia kan?~"

Masalahnya apa alasan Duryudana membunuhnya?

Ini tidak masuk akal!

Hubungannya dengan Duryudana sangat baik!

"Lagi-lagi aku diminta memecahkan teka-teki! Ini merepotkan!"keluh Wulan kesal.

***

"Akhir-akhir ini banyak pergesekan terjadi, antara kerajaan kami dan Hastinapura! Mereka tidak mengijinkan pedagang kami melewati perbatasan, jika ini terus terjadi! Maka kami akan rugi, karenanya kami akan menyatakan perang pada Hastinapura!"ucap Bindusara dengan tatapan tajam.

"Pangeran Mahkota Ashoka!
Aku perintahkan kamu untuk memimpin pasukan ini!
Ingatlah untuk menghabisi setiap musuh mu!"ucap Bindusara dengan tatapan kebencian.

"Aku mengerti ayah! Aku tidak akan mengecewakan mu!"Ashoka tunduk pada ayahnya.

Sekarang Ashoka sudah di akui sebagai Pangeran Magadha!

Bahkan dirinya dinobatkan sebagai Putra Mahkota!

Meksipun begitu, dia belum bisa menyingkirkan Mir Khorasan yang menyebabkan ibunya mengasingkan diri, karena takut dibunuh olehnya.

"Oh.... Satu hal lagi, Ku dengar Bisma memiliki putri yang luar biasa! Namanya Putri Wulan, dia sangat luar biasa dan sangat sakti!
Jika Putri Wulan mati, maka ini akan memukul moral pasukan Hastinapura!"ungkap Mir Khorasan, dengan tatapan licik.

"Begitukah? Lalu bunuh dia, Putra Mahkota.
Aku ingin kamu membunuhnya secepatnya!
Dengan ini, maka Bisma akan mengetahui bagaimana kemarahan Magadha! Sehingga dia tidak berani menyinggung kita lagi!"ucap Bindusara dengan tatapan tekad.

"Aku akan menerimanya! Ayah!"Ashoka menahan rasa sesak di dadanya.

Dia melakukan semuanya untuk tanah air tercinta, karenanya dia harus bisa melakukan semua ini!

Dharma menatap Ashoka dengan raut wajah khawatir, bagaimana bisa Ashoka diminta membunuh gadis yang dicintainya?

***

"Ayah! Tolong berkati aku!"ucap Drupadi sambil menunduk untuk menyentuh kaki ayahnya.

Drupada mundur, dan menolak sentuhan Drupadi.

"Ayo pergi putra ku! Aku akan mengantar mu, Drestadyumna!"Drupada meninggalkan Drupadi sendirian.

Drupada hanya peduli dengan putranya, Drestadyumna. Tanpa peduli dengan perasaan sedih, Drupadi.

***

💙Bersambung ~💙

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you