81-Pemilihan calon istri?

277 49 2
                                    

Pratap menatap sekelompok putri-putri dari berbagai kerajaan dengan tatapan tidak ramah. Dia sudah mengetahui jika yang disukainya adalah Wulan.

Bagaimana dia bisa menempatkan seseorang diposisi yang akan di duduki oleh Wulan?

Aku hanya ingin menikahinya, dan bukan yang lain. Sayangnya aku tidak tau, bagaimana cara ku menghentikan acara ini?

Disisi lain, Jagmal juga tidak kalah kesal setengah mati~

Bukan hanya kakaknya yang dipaksa menikah, dirinya juga mendapatkan lamaran dari seorang Tuan Putri.

Dia sudah mengenalnya, Tuan Putri Phool Kanwar. Jagmal sangat tidak yakin, dengan surat ini. Apakah suratnya palsu?

Bagaimanapun kerajaan Mewar dan Marwar adalah musuh. Bagaimana mungkin Yang Mulia Raja Marwar, mengirim cucu kesayangannya untuk menjadi menantun dari kerajaan musuhnya?

Ini tidak masuk akal!

Dia ingin menolaknya karena khawatir akan konspirasi, tetapi....

Ibunya mengatakan ini adalah kesempatan, selama dia menikah dengan Phool, maka dia dapat merebut posisi Pratap sebagai putra mahkota!

Tetapi....

Bagaimana aku bisa membawa seorang gadis yang tidak bersalah kedalam neraka?

Phool adalah gadis yang baik, lalu aku yang telah memiliki seseorang dihatiku, tidak pantas untuk bersamanya!

Aku harus cari cara untuk menghentikan pernikahan ini!

Tidak peduli apapun caranya!

***

Disisi lain, Wulan menatap Raja Udai Sing dengan tatapan penuh kebingungan.

Kenapa tiba-tiba dia dipanggil kemari?

"Kamu sudah seperti keluarga untuk kami, karenanya istri ku Jiavan, ibu Pratap. Ingin kamu membantu persiapan untuk menyambut kedatangan para calon menantu kami"jelas Raja Udai Sing dengan senyuman.

"Ini sungguh suatu keberuntungan untuk ku, jangan khawatir Yang Mulia. Aku pasti tidak akan mengecewakan anda"ucap Wulan dengan sungguh-sungguh.

"Hahahaha.... Aku tau itu, lalu jika kamu memiliki prajurit-prajurit ku yang kamu sukai~ katakan padaku, aku dapat memerintahkan mereka untuk segera menjadi pasangan mu"ucap Raja Udai Sing dengan nada bercanda.

Wulan tersenyum sebagai jawabannya, jangan bercanda~
Kami disini untuk misi, bukan mencari jodoh~

***

Jalal menutup matanya lalu segera membukanya, katanya Phool selalu berkunjung kemari untuk melihat pemandangan.

Sebenarnya dia mendapatkan kabar, bahwa Phool telah dijodohkan dengan seorang Pangeran dari Kerajaan Mewar. Meksipun dia masih belum tau, pangeran yang mana? Tetap saja, dia tidak nyaman karena pujaan hati akan direbut oleh yang lain.

Karenanya dia memutuskan untuk menyatakan perasaannya, Jalal sangat yakin jika dia sudah membuat banyak kesan baik padanya!

Jadi pasti ada kemungkinan aku diterima kan?!

Phool berjalan disepanjang sungai dengan senyuman indahnya, dia telah berusaha keras untuk membujuk kakek untuk setuju dengan pernikahan ini. Akhirnya usahanya berhasil, lalu katanya ibu dari Jagmal setuju akan pernikahan ini. Jika demikian, maka hanya menunggu waktu. Aku akan menjadi istrinya!

Saat berjalan-jalan, Phool menatap siluet yang dikenalnya. Bukankah itu pria yang menyelamatkannya yang bersama Jagmal dan Pratap?

Kalo tidak salah, namanya Jalal kan?!

"Tuan Jalal!"Phool menyapa dengan sopan, Jalal tersenyum lembut kearahnya.

Dia akan mengungkapkan perasaannya sekarang, semoga saja semuanya berhasil.

"Aku....aku ingin mengatakan jika aku memiliki perasaan padamu. Apakah kamu bersedia bersama ku?"Jalal memberikan setangkai bunga mawar padanya.

Phool menatap wajah Jalal dengan senyuman canggung, dia sudah memiliki seseorang dihatinya.

"Maafkan aku, aku menyukai seseorang jadi...."

"Siapa?"wajah Jalal menjadi dingin, apa itu pangeran Mewar?

"Tidak penting siapa dia, tetapi yang jelas adalah aku tidak bisa bersama dengan mu. Jadi...."Phool ingin melanjutkan ucapannya, tetapi sebelum dilanjutkan ucapannya dengan jelas. Jalal menggenggam tangannya dengan kuat, dan matanya memancarkan kesedihan.

"Kenapa?"tanya Jalal dengan perasaan sedih, Phool yang sedikit takut dengan raut wajahnya. Akhirnya berlari pergi darinya.

***

"Ya ampun~ menurut mu, apakah Pangeran Pratap akan memilih ku?"

"Ku rasa diriku yang akan dipilihnya"

Ajabde memutar matanya malas, apa kamu pikir Pratap akan memilih gadis manja seperti kalian?

Istri pertama memiliki makna yang dalam, terutama sebagai pendamping seorang Putra Mahkota seperti Pratap.

Tentu saja, kalian tidak akan dipilih~

Meskipun begitu, aku berharap kalian berhasil~

Agar Wulan kami tidak diculik oleh Pratap~

Maka aku berharap untuk kesuksesan kalian!

Aku malah memikirkan hal berantakan seperti ini, daripada berpikir yang tidak-tidak, lebih baik pergi dan bantu Wulan. Ku dengar dia cukup sibuk. Aku harus membantu kesulitannya!

***

Bersambung ~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang