26-Kerajaan Pancala

801 119 13
                                    

Spesial Ultah Author 🤭

24 Juli 2024

🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉
🎉

🌹🌹🌹

Karena penilaian kemarin tidak menghasilkan siapapun sebagai pemenangnya. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengambil guru-daksina yang diinginkan Guru Drona, sebagai tes pemilihan calon Putra Mahkota.

Pada zaman India Kuno, guru-daksina merupakan tradisi memberikan sesuatu sesuai permintaan guru kepada muridnya, sebagai tanda terima kasih dari seorang murid yang telah menyelesaikan pendidikan.

Hari ini adalah hari keberangkatan mereka menyerang Kerajaan Pancala!

Aku tidak tau, apakah semuanya baik-baik saja?

Wulan terkekeh kecil, karena dirinya juga ambil bagian dalam perang ini!~

Hehehe.....

Meskipun ini bukan untuk bersaing merebutkan posisi, aku bergabung hanya untuk bersenang-senang~

Lebih tepatnya, ayah meminta ku bergabung, untuk menjaga para Pangeran Kuru~

Bagaimanapun aku adalah penerus ayah tersayang ini~

Penerus untuk melindungi Takhta Hastinapura! Itu artinya, keselamatan semua Pangeran adalah tanggung jawab ku!

Tentu saja, para pangeran Kuru tidak setuju~

Sepertinya karena aku seorang gadis, mereka meremehkan ku. Mereka berpikir jika diriku yang harus dilindungi~

Jika begitu, mari kita lihat~

Bagaimana aku membuat mereka terpukau?~

Bagaimanapun aku mengetahui semuanya, mengetahui cara untuk menerobos dan juga keluar dari siasat Perang Raja Drupada.

Jangan salahkan aku, siapa yang meminta ku menghapal semua episodenya?~

"Bergerak!"ucap Yudistira memerintah pasukan maju.

Sebagai yang tertua diantara Pangeran Kuru, Yudistira adalah pemimpin kami.

Tentu saja, aku tidak tau apakah Dursasana akan protes setelah jauh dari Hastinapura?

Bagaimanapun, sepertinya Dursasana mengambil peran antagonis Duryudana, akibat pengaruh dan hasutan dari Sangkuni.

Siapa yang tau?~

Pokoknya aku harus menjaga mereka tidak mati saja, terlebih dahulu~

"Ngomong-ngomong ini sudah lama, sistem~
Kamu tidak mati kan?~"batin Wulan mengejek.

[Tentu saja! Saya disini Tuan Rumah!]

"Apa kamu tidak berniat memberikan aku petunjuk untuk menyelesaikan misi ini?~"

[Maafkan saya, anda belum memiliki wewenang ini]

"Seperti biasa, kamu menyebalkan"keluhnya tidak berdaya.

Meskipun sedikit marah, sebenarnya dia memiliki sedikit tebakan. Tebakannya adalah membuat Ratna Wulan bersinar hingga namanya terdengar ke pelosok Arya!

Inilah yang seharusnya dimaksud menghindari akhir kehidupan tragis kan?

Saat aku mulai menganalisis beberapa misi tersembunyi yang terbuka, semuanya berhubungan dengan tokoh-tokoh kunci Mahabharata!

Artinya aku harus terkenal seperti tokoh-tokoh itu!

Ini bukan menghindari kematian yang tragis, arti kata kunci mengubah hidup adalah....

Aku harus berperan dengan memberikan kematian yang terhormat untuknya!

Kematian yang akan dikenang!

Bukan mati sebagai pecundang ataupun penghianat!

Karena Ratna Wulan sendiri adalah seorang ksatria dalam hatinya!

Benar, kematiannya bukan karena cinta buta pada Pangeran Duryudana.

Kemungkinan semua itu, adalah sebuah jebakan!

Jebakan yang dikenal oleh seluruh dunia sebagai kebenaran. Padahal kebenaran sebenarnya yang terjadi adalah....

Ratna Wulan mati karena mencoba menyelamatkan tanah airnya, Hastinapura.

Dari awal dia dan ibunya menginginkan kejayaan untuk Hastinapura!

Dengan ini, bahkan Ratna Wulan rela menjadi mata-mata dua sisi.

Lalu kenapa tiba-tiba dia dikatakan tergila-gila pada Duryudana?

Simpel saja, dia memang jatuh cinta padanya. Tapi itu bukan berati dia akan menjadi gila hingga rela melakukan apapun!

Kenapa dia mengetahui semua ini?

Itu karena aku tanpa sengaja mendapatkan buku diary milik ibunya, yang tersimpan di lemari Bisma!

Semuanya tercatat disitu, bahkan obrolan ringan dengan ibunya, bahwa Ratna Wulan pernah secara tidak sengaja diselamatkan Duryudana saat kecil. Hingga membuat Ratna Wulan jatuh hati padanya!

Seharusnya karena inilah, Bisma tidak meragukan identitasnya. Bahkan rela membawanya.

Aku sedikit berspekulasi, bahwa rumor Ratna Wulan jatuh cinta dan mengkhianati Magadha hingga rugi besar. Pastinya disebarkan oleh Sangkuni, karena Sangkuni menginginkan jika semua prestasi memenangkan Magadha, berada ditangan dirinya dan keponakannya!

Itulah yang terjadi....

Sehingga Yang Mulia Bindusara marah. Dalam kemarahannya, Raja Bindusara mengirim putra terhebatnya!

Putra Mahkota Ashoka!

Untuk membunuh mata-mata pengkhianat!

Ratna Wulan!

"Luar biasa, kamulah musuh ku dari awal. Raja Sangkuni"bisik Wulan dengan senyuman tipis.

Ah.....

Benar juga?~

Apa kalian berpikir, kenapa aku memerlukan nilai point, Arjuna dan Karna menjadi tinggi?

Jawabannya simpel saja, apakah kamu pernah melihat seseorang berperang sendirian?

Kami tentunya butuh bantuan dari rekan, dan mereka berdua adalah rekan terbaik untuk perjalanan ku, menuju tujuan itu!

"Tapi itu semua untuk nanti, untuk saat ini. Kita hanya perlu menaklukkan Pancala!
Aku tidak sabar menaklukannya, dan membuat nama mu terkenal, Ratna Wulan!
Jangan khawatir! Aku Ayu Wulandari, pasti akan membuat nama mu terkenal hingga ke pelosok Arya!"tekad Wulan dengan tatapan penuh percaya diri.

***

💙Bersambung ~💙

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang