57-Ashoka?

511 68 2
                                    

Peringatan, ada adegan kekerasan didalamnya.

Berbau darah, pukulan, dan hal-hal sadis lainnya.

Anak dibawah usia 20 tahun, mohon jangan dibaca~

Langsung lompat chapter berikutnya~

Bagi anak-anak yang masih dibawah umur ~

***

Wulan kali ini menatap tidak puas dengan orang-orang ini!

Apa-apaan?!

Jika kamu memusuhi Tunggul Ametung, pergi dan lawan dia!

Kenapa kamu menculik Dedes?!

Wulan rasanya ingin mencabik-cabiknya, tetapi dia tau. Jika kita harus membiarkan penculik yang tertangkap ini hidup, untuk mengetahui dimana mereka menyekapnya.

"Dimana Kesayangan ku?"tanya Tunggul Ametung dengan dingin, sambil mencambuk penculik itu.

"Saya tidak akan mengatakannya! Seperti saya yang kehilangan anak dan istri karena kelaparan, akibat pajak yang kamu naikkan! Kamu juga akan kehilangan calon istri mu!"marah penculik itu.

"Sepertinya dia memiliki dendam pribadi, ini akan sulit untuk menginterogasi dia. Jadi... bagaimana jika dia dibuang di kandang binatang buas peliharaan anda?"sinis Wulan dengan senyuman manisnya, hal ini membuat penculik itu gemetar tetapi dengan keras kepala menolak menyerah.

"Kamu tidak berani! Hanya aku yang tau lokasinya!!!"marah Penculik tadi, Wulan akhirnya menamparnya dengan keras.

"Kenapa aku tidak berani? Aku akan membuang mu kesana, sekarang juga!"Wulan menyeret kerah baju penculik tadi, tanpa merasakan bebannya.

Para prajurit disana berbisik-bisik, mereka tidak percaya gadis semungil Wulan, dapat menarik tubuh pria kekar itu.

"Kita sudah sampai, apa kamu sudah tidak sabar untuk masuk ke kandang?~"tanya Wulan dengan terkekeh sinis, penculik itu gemetar hingga mengeluarkan urinnya.

"Aku tidak ingin mati! Tolong maafkan aku!"teriak penculik itu ketakutan saat melihat harimau mengeluarkan cakar, seolah ingin meraih tubuhnya.

"Benarkah?~ aku tidak percaya"Wulan membuka kandang harimau itu, dan melemparkan penculik itu kedalam.

Tentu saja, karena Harimau dirantai. Maka penculik itu akan selamat, setidaknya untuk sementara waktu. Tetapi jika Wulan melepaskan ikatannya, apakah dia akan selamat?

"Aku mohon! Aku benar-benar akan memberi tau!"

"Katakan!"bentak Kebo ijo.

"Ada dihutan XX, di dekat XX"jelas penculik tadi.

"Baiklah, keluarkan dia. Masukkan ke penjara tadi, kita akan mengintrogasi lagi setelah menemukan Dedes, aku yakin dia tidak mungkin bertindak sendiri, ada orang dengan kekuasaan besar dibelakangnya"sinis Wulan, Tunggul Ametung mengangguk setuju, dan meminta prajuritnya untuk melaksanakan perintah.

***

"Sial!"Jaya menatap luka menganga lebar dibahunya, tidak menyangka dia akan jatuh kedalam jebakan.

Jaya tidak menyangka, Kakak tiri tertuanya, Tuan Putri Sekar akan sangat kejam.

Bahkan dia mengirimkan sekelompok pembunuh bayaran yang berjumlah puluhan untuk membunuhnya?

"Hmph! Aku tidak tau, apakah dia akan sangat kesal jika tau aku tidak mati?"dengus Jaya.

Meskipun dia marah dengan situasi ini, dia tau jika terus dibiarkan. Dirinya akan mati akibat kehabisan darah~

Sungguh...

Aku pasti tidak akan mati!

"Tetapi... Kepala ku sedikit pusing, tidak lama lagi. Sepertinya akan pingsan"desah Jaya tidak berdaya.

"Kepala ku"Jaya menekan kepala yang berdenyut.

"Ashoka?"Jaya mendongak dan menatap gadis yang ditemui tempo hari.

Gadis yang berada dipelukan Kebo ijo kala itu. Gadis yang dirasanya memiliki ikatan takdir dengannya.

Kenapa dia memanggilnya dengan sebutan Ashoka?

Tunggu!

Ashoka?!

Apa maksudnya Raja Ashoka, dari Kerajaan Magadha di tanah Arya?

Sebagai seorang Pangeran satu-satunya dari Kerajaan Kediri, dia memiliki akses lebih banyak tentang segala informasi sejarah, yang sekiranya tercatat.

Terutama sejarah perang besar itu, antara kerajaan Magadha dan Hastinapura!

Saat itu, dia melihat dirinya yang lain dengan identitas sebagai Pangeran Mahkota Ashoka dan akhirnya naik takhta sebagai Raja.

Meskipun telah menjadi Raja, dia tidak memiliki kebahagiaan apapun, hanya ada kekosongan dalam hatinya.

Karena kematian kekasihnya sekaligus musuhnya, Tuan Putri Hastinapura yaitu Putri Ratna Wulan.

Lalu...

Bagaimana gadis ini, bisa tau aku adalah Ashoka dikehidupan ku sebelumnya?

Ini aneh...

Mungkinkah?

Shuat

Panah api melesat mengincar kepala Jaya, Jaya dengan sigap memiringkan kepalanya sehingga kepalanya selamat.

"Serangan musuh?"bisik Wulan dengan tatapan tajam, apa yang dilakukan reinkarnasi Ashoka sehingga dia dikejar pembunuh bayaran?

Ini membuatnya tidak dapat berkata-kata~

Karenanya sepertinya Wulan dalam masalah sekarang.

***

Istilah yang akan kalian temukan nantinya:

1. Pakuwon adalah: wisma, hotel, tempat istirahat.

2. "akuwu" di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jabatan kepala daerah pada Zaman Kediri (Abad XII)

3. Upeti adalah hasil pajak

4. Padepokan tempat belajar

5. Punggawa = kepala prajurit

***

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang