40-Ingin Kembali Pada Masa Kecil

690 113 2
                                    

"Aku akan memutuskan semuanya, setelah kamu menjawab beberapa pertanyaan ku"ucap Arjuna sambil menatap Wulan dengan tegas.

"Katakan "Wulan sekarang sudah pasrah dengan takdir Putri Pancala yang menikahi Arjuna.

Tidak masalah, karena aku tidak bisa menghentikan bagian yang ini. Maka aku hanya bisa menghentikan kesalahan Ratu Kunti.

"Apa kamu benar-benar tidak akan menikahi seseorang yang telah beristri, atau kamu tidak masalah menjadi istri yang kedua?"tanya Arjuna gugup, dia menginginkan Wulan. Karenanya dia bertanya hal ini.

Dia akan menyelamatkan Drupadi dari rasa malu ini, dengan mengikuti Swayamwara ini. Ini karena hatinya sangat lemah, dia tidak kuasa melihat wajah sedihnya.

Meskipun begitu, dia ingin bertanya apakah masih ada kesempatan bersama pujaan hatinya?

"Aku adalah seorang wanita yang egois, aku tidak akan membagi suami ku dengan wanita lain"ucap Wulan dengan jujur.

"Begitukah, lalu apakah kamu pernah sekali saja mencintai ku? Lalu apakah dimasa depan aku memiliki kesempatan untuk...."

"Hentikan Pangeran Arjuna, aku dari awal bahkan sampai akhir, tidak akan jatuh cinta pada mu. Alasannya sederhana, karena aku menganggap mu sebagai adik kecil ku. Itu saja....
Tidak kurang ataupun lebih"Wulan benar-benar tidak tahan dengan pertanyaan bertubi-tubi darinya.

Aku sungguh-sungguh tidak datang untuk mencari jodoh, jadi bisakah berhenti mempertanyakan pertanyaan memalukan itu?

"Aku mengerti!"Arjuna pergi dengan mata berkaca-kaca, dia menghapus dengan kasar air mata yang telah jatuh.

"...."Wulan menghela nafas panjang, sungguh sangat melelahkan.

Akhirnya satu-persatu semua tamu keluar dari kamarnya, dan hanya menyisakan Karna.

"Baiklah, Kenapa kamu masih disini?"tanya Wulan heran.

"Entahlah.... Menurut mu sendiri bagaimana?"tanya Karna mendesah panjang.

Dia benar-benar tidak tau, apakah yang dikatakan Krishna benar atau tidak?

Tetapi....

Karna tidak ingin menyesal, bagaimana jika yang dikatakannya adalah kebenaran?

"Aku tidak tau, bagaimana perasaan ku padamu? Aku disini untuk memastikannya"ungkap Karna jujur.

Wulan terkekeh, Karna memang selalu seperti ini. Dia tidak memiliki DNA romantis dalam dirinya, dia langsung jujur dan mengatakan apa yang di inginkannya.

"Yah, tidak ada gunanya bingung. Karna. Waktu akan menjawabnya. Jangan khawatir~"Wulan benar-benar tidak tau bagaimana menjelaskannya, jadi dia sengaja mengatakan hal-hal yang mengalihkan topik pembicaraan.

"Bagaimana dengan ku? Apakah kamu pernah jatuh cinta padaku?"tanya Karna dengan hati yang sedikit berdebar.

"Aku.... Pernah beberapa kali terpesona saat melihat wajah mu, dan  sering mendapatkan kekuatan hanya dengan berbicara beberapa kata dengan mu, itulah yang ku rasakan padamu"

"Astaga lagi-lagi kamu menggoda ku"Karna akhirnya menyadarinya, wajah memerah dan detak jantung berdetak kencang.

Krishna mengatakan ini adalah tanda-tanda kamu mencintainya.

"Aku bersungguh-sungguh, tetapi.....
Kehidupan ku kali ini, bukan untuk hal-hal egois seperti ini, sahabat ku.
Aku harus menghentikan beberapa hal, dan ini akan berakibat umur ku tidak lama lagi.

Karenanya tidak baik, bagi kamu jatuh cinta padaku. Hanya rasa sakit yang akan kamu terima. Ini adalah saran ku, jangan seperti Arjuna. Dia bodoh, makanya hal ini terjadi padanya"jelas Wulan dengan bersungguh-sungguh.

"Jadi apakah aku lebih pintar darinya? Ku rasa aku lebih bodoh darinya~ Putri Wulan, aku sepertinya sudah menyadarinya. Karena itu...."Karna berdiri dari posisi duduknya, mengambil langkah sedikit jauh darinya. Akhirnya dia berlutut seperti seorang kesatria yang mengambil sumpah setia, pada pasangannya.

"Aku berjanji akan menjadi perisai mu, perisai yang akan melindungi mu dari segala macam bahaya. Lalu....
Aku tidak butuh balasan atas perasaan ku, aku hanya perlu menjadi perisai mu, untuk terus dekat dengan mu, Putri "ungkap Karna dengan senyuman tulus.

"Bodoh "Wulan menahan deraian air mata yang akan jatuh.

Bohong!

Bohong jika dia tidak jatuh cinta padanya!

Setelah hari-hari yang mereka lalui bersama!

Setelah dia menemani masa kecilnya, dan memberikan kekuatan dengan kehadirannya!

Bagaimana dia tidak jatuh cinta padanya?

Hanya saja, dia sengaja menekannya. Menekan semua perasaan gelembung merah muda itu.

Dia harus fokus pada misi!

Bagaimana dia bisa pulang, jika tidak fokus?!

Jika dia tidak fokus, maka dia akan terperangkap dalam dunia ini dan akan kehilangan jati dirinya.

Aku tidak bisa, aku tidak bisa melakukannya!

"Hei.... Kenapa kamu menangis?"Karna berjalan mendekatinya dan menghapus air mata dari pelupuk mata pujaan hatinya.

"Jangan menangis, ini akan membuat mu menjadi jelek"ejek Karna dengan senyuman lembutnya.

"Kamu masih memiliki keberanian mengejek ku!!!"dengan kesal Wulan menjambak rambut Karna.

"Hei! Jangan menarik rambut ku! Bagaimana jika aku botak?!! "Keluh Karna tidak berdaya.

"Tidak masalah! Jika kamu botak, maka tidak akan ada berani menikahi mu"ketus Wulan.

"Kamu sangat kejam! Bagaimana ada yang berani menikahi, wanita seperti mu?!"keluh Karna tidak puas.

Akhirnya mereka berdua tertawa terbahak-bahak, kejadian ini benar-benar persis seperti masa kecil mereka berdua.

Kehidupan tanpa beban, dan hanya menyisakan masa kecil indah. Jika bisa, maka mereka berdua menginginkan masa kecil itu, terulang kembali.

***

💙Bersambung ~💙

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang