34-Masa Kecil Pangeran Ashoka (1)

686 107 0
                                    

"Terima kasih, sudah menolong Putra ku. Nak Wulan"ucap Dharma sambil mengusap kepala putra satu-satunya.

"Tidak masalah, Calon mertua!
Kewajiban seorang istri, adalah menjaga suaminya!"ucap Wulan kecil, ngelantur~

"Suami?!"ulang Dharma dengan tatapan terkejut.

"Hehehe... Belum sih, masih calon~"ungkap Wulan kecil, dengan senyuman malu-malu.

"Hahahaha... Aku tidak tau, jika Ashoka kecil ku, sangat populer "ucap Dharma yang gemas dengan tingkah dua anak kecil ini.

"Jadi apakah kamu ingin mampir? Calon menantu ku?~"tanya Dharma dengan nada bercanda.

"Ibu!!"Ashoka kecil tidak terima ini, bagaimana ibu bisa langsung menerimanya?

Dia tidak suka gadis kecil ini, dia tidak secantik Tuan Putri atau secantik ibu. Kenapa dia akan menikahi gadis yang terlihat mirip dengan laki-laki ini?!

Benar sekali~

Wulan kecil, terlalu malas untuk memanjakan rambutnya. Menurutnya itu sangat menyebalkan~

Akhirnya dia memotong pendek rambutnya, meskipun dia mengenakan pakaian wanita. Karena rambutnya yang pendek, dia akan terlihat aneh dimata teman-temannya.

"Tidak perlu, Calon mertua~
Aku harus segera pulang, terima kasih atas tawarannya "Wulan kecil akhirnya berpamitan dan pulang kerumahnya.

***

"Kamu dengar tidak?
Katanya sekarang Pangeran Susima akan mengadakan ulang tahun yang besar! Bahkan banyak tamu yang di undang! Diantaranya banyak Tuan Putri yang cantik-cantik, akan datang! Aku ingin melihatnya, meskipun hanya sekali~"ucap Dimas dengan tatapan berbinar.

"Ashoka! Kamu yang paling tampan diantara kita, bagaimana jika kamu ikut? Mungkin saja ada Tuan Putri yang jatuh cinta padamu!"ajak Radityo pada temannya.

"Benarkah?"tanya Ashoka malu-malu diberi gelar tampan oleh teman-temannya.

"Tidak! Calon suami ku, hanya bisa menikahi ku!"tiba-tiba suara garang muncul dibelakang Ashoka.

Ashoka kecil merinding dan ingin berlari pergi. Sayangnya sebelum berhasil, Wulan meraihnya dan merangkul pundak Ashoka.

"Apa kamu berani mengkhianati ku?~
Ashoka manis ku~"tanya Wulan dengan tatapan berbahaya.

"Hahahaha.... Bagaimana mungkin?~
Kamu adalah Ratu bagi Ashoka, aku benar Dimas?"tanya Radityo dengan keringat bercucuran.

"Itu bagus jika kamu mengerti~
Ingatlah untuk tidak menyelinap pergi! Atau akan ku pukul!"ancam Wulan, yang di angguki semuanya.

***

"Tidak! Aku benar-benar tidak mencuri gelang itu! Tolong percaya padaku!"Dimas menggelengkan kepalanya kuat.

Saat itu, Dimas, Radityo dan Ashoka hanya ingin mengintip kecantikan putri-putri yang berkunjung ke kerajaan Magadha!

Tidak ada lagi selain itu!

Tetapi....

Karena tingkah mereka yang terlihat mencurigakan, mereka dicurigai mencuri salah satu gelang Tuan Putri yang telah hilang.

"Tidak mencuri! Lalu kenapa kalian terlihat mencurigakan?!"tanya Tuan Putri tadi dengan marah.

Gelang itu adalah gelang dari saudaranya, dia sangat menyayangi gelang itu. Sekarang gelangnya hilang, dan hanya mereka bertiga yang terlihat mencurigakan.

"Kami hanya ingin melihat-lihat saja, dan tidak punya niat mencuri. Tuan Putri! Anda tidak boleh, menuduh seseorang tanpa bukti!
Bukankah anda harus bijaksana, sebagai seorang Putri yang telah mengenyam pendidikan lengkap?"ungkap Ashoka dengan jujur.

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang