49-Terbongkar

510 77 7
                                    

"Hahahaha... Akhirnya!"Wulan tertawa bahagia karena dirinya berhasil mendapatkan pekerjaan layak.

Dia menjadi pelayan di sebuah kedai yang lumayan ramai pengunjungnya, sehingga hari ini dia langsung diminta bekerja.

"Baiklah, Khansa. Mulai saat ini kamu akan menjadi penulis menu makanan dari para pelanggan. Layani mereka dengan baik, bertutur kata yang sopan. Paham?"ucap Andita, Bos barunya.

"Siap!"jawab Wulan.

Ah... Ngomong-ngomong untuk berjaga-jaga, dia tidak mengatakan nama panggilannya yaitu Wulan.

Dia menggunakan nama samaran, yaitu nama depannya sendiri. Setidaknya ini akan lebih aman kan?

Bagaimanapun dia agak takut, jika Mpu Parwa meminta murid-muridnya untuk mencari jejaknya dan Dedes.

Dia berniat untuk melarikan diri dengan Dedes, jadi tidak boleh ada yang tau keberadaan mereka.

Dedes sendiri juga mengenakan nama samaran, dia mengganti namanya dengan nama samaran Karina.

Kembali ke tempat pekerjaan pertamanya, Wulan saat ini sedang melayani tamu dengan menanyakan beberapa pesanan pelanggan.

Sayangnya pelanggan bajingan tertentu, malah mencoba meraba-raba dirinya, tentunya Wulan yang seorang ksatria bisa menghindari tangan-tangan nakal itu.

Tetapi bajingan ini tidak menyerah!

Saat Wulan ingin meledak dan mematahkan tangan pelanggan tidak tau diri ini, tiba-tiba sebuah tangan mencengkram erat tangan pria hidung belang itu.

"Beraninya kamu! Siapa kamu?!!"marah pria hidung belang tadi.

"Namaku Kebo ijo, ada apa? Apa kamu punya masalah?"desis Kebo ijo.

Mata Wulan membelalak tidak percaya, apa dunia ini selebar daun kelor?

Aku ingin menghindari Tunggul Ametung, tetapi dihari pertama bekerja malah bertemu orang kepercayaannya?

Hahahaha....

Kebetulan yang luar biasa~

Tunggu dulu!

Bagaimana kamu bisa ada disini?

Bukankah seharusnya kamu berada di kota Singasari, ibu kota Kerajaan Tumapel?!

"Kamu tidak terluka, Nona?"tanya Kebo ijo.

"Hah? Tidak.... Aku baik-baik saja. Terima kasih banyak!"Wulan dengan senyuman canggung berterima kasih pada Kebo ijo.

"Syukurlah jika kamu baik-baik saja"ungkap Kebo ijo dengan rasa syukur.

***

"Ada apa dengan mu?"tanya Dedes aneh.

"Dedes, aku merasa kita dikutuk! Dihari pertama aku bertemu Kebo ijo yang merupakan orang kepercayaan Akuwu Tumapel. Setelahnya aku berpapasan dengan seorang pria yang ku curigai sebagai Akuwu Tumapel. Apa kita ditakdirkan untuk tertangkap?"desah Wulan tidak berdaya.

Padahal menurut rencana, mereka berdua seharusnya berada di ibu kota Kerajaan Tumapel!

Apa yang mereka lakukan dikota kecil ini?!

Apa kalian tidak punya pekerjaan?!!

"Jangan khawatir, itu hanya bertemu. Kita tidak ketahuan, karena mereka tidak mengenali kita kan?"bujuk Dedes.

Wulan menghela nafas panjang, dia memang terlalu banyak berpikir. Tetapi tetap saja, dunia sangat besar. Kenapa kami malah bertemu?

Ini benar-benar membuat ku frustasi~

"Jangan terlalu dipikirkan, ngomong-ngomong kita belum membeli bahan makanan apapun, padahal bahan-bahan kami sudah hampir habis. Bagaimana jika kita keluar dan membeli? Ini juga dapat dianggap sebagai jalan-jalan sambil menghirup udara segar"saran Dedes.

Wulan mengangguk setuju, sepertinya itu dapat dianggap sebagai pelepas penat.

"Baiklah! Ayo pergi bersama!"seru Wulan semangat.

Dedes tersenyum lembut, dia benar-benar merasa bersalah pada Wulan. Karena dirinya, Wulan perlu berlari kesana-kemari seperti seorang buronan penjahat.

Setidaknya dia ingin melihatnya tersenyum seperti itu setiap hari, Dedes menatap langit yang cerah.

Sepertinya dia tidak bisa terus-terusan lari begitu saja. Dia tidak ingin Wulan mengalami kehidupan menyedihkan, bersamanya.

Karenanya Dedes membuat keputusannya sendiri, keputusan yang akan mengubah sejarah!

***

"Dedes?"tanya Tunggul Ametung menatap gadis berparas cantik dihadapannya.

Harus Tunggul Ametung akui, dia tidak pernah melihat gadis secantik dirinya.

"Itu benar, aku bersedia dipersunting oleh mu. Tetapi dengan satu syarat, jangan pernah kamu sentuh sahabat ku, Khansa Wulan! Biarkan dia berhasil dalam melarikan diri, dari kerajaan Tumapel. Setelahnya aku bersedia bersama mu!"jelas Dedes.

"Khansa Wulan? Apakah itu gadis yang menyelamatkan mu, tempo hari?"

"Benar, dia gadis itu! Jadi apakah kamu setuju?"tanya Dedes khawatir jika Tunggul Ametung menolak permintaannya.

"Sepakat! Tetapi jika dia menginjak batas kesabaran ku, aku tidak dapat menjaminnya"ucap Tunggul Ametung.

"Aku mengerti "

Setelah mendengar janji Tunggul Ametung, Dedes sedikit lega. Disisi lain, Tunggul Ametung tersenyum karena Dedes memasuki kandangnya sendiri.

Gadis yang polos, meskipun begitu. Tunggul Ametung tidak berniat melanggar janjinya, karena dia sudah berjanji melepaskan Khansa Wulan.

"Jadi kapan kamu akan datang ke-pelukan ku?"tanya Tunggul Ametung blak-blakan.

Hal ini sukses membuat Dedes memerah padam, Dedes mencoba menenangkan rasa malunya dengan mengalihkan pandangannya.

"Tiga hari dari sekarang, tetapi ingat! Kamu biarkan Wulan kabur, dan aku akan datang padamu!"ucap Dedes mengingatkan.

"Jika terjadi sesuatu padanya, aku akan bunuh diri dihadapan mu. Sehingga tidak ada tempat bagimu, untuk menyesal!"ancam Dedes.

"Astaga! Aku suka sekali dengan kucing yang menunjukkan cakarnya"bukannya takut, Tunggul Ametung malah tertawa terbahak-bahak.

Kebo ijo menghela nafas panjang, wajar saja Dedes membenci mu, teman~

Bagaimana cara mu memperlakukannya? Setidaknya jangan terlalu blak-blakan, buatlah kesan baik.

Apa hal sederhana seperti ini, kamu tidak paham?

Sudahlah....

Katanya gadis bernama Khansa Wulan adalah seorang yang menyelamatkan Dedes, mungkinkah dia adalah Wulan yang dicarinya?

Siapa yang tau?

Kami hanya bisa pergi dan memastikannya!

***

Istilah yang akan kalian temukan nantinya:

1. Pakuwon adalah: wisma, hotel, tempat istirahat.

2. "akuwu" di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jabatan kepala daerah pada Zaman Kediri (Abad XII)

3. Upeti adalah hasil pajak

4. Padepokan tempat belajar

5. Punggawa = kepala prajurit

***

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang