53-Karna / Ashoka?

610 83 15
                                    

"Karna?"ucap Wulan dengan pandangan tidak percaya.

Bagaimana anak ini malah nyasar kemari?

Bukankah dia seharusnya telah....

"Jangan menangis disini, semua orang akan berpikir aku membuat mu menangis"bujuk Kebo ijo.

"Aku.... bagaimana bisa.... Karna"Wulan menahan iskan tangisnya, rambut panjangnya menutupi wajahnya.

Meksipun begitu, Kebo ijo tau jika Wulan menangisi dirinya. Mungkin karena kehadirannya, dia mengingat adegan kematiannya.

"Tenang, kami akan berdiskusi setelah sampai di Pakuwon Tumapel"bujuk Kebo ijo.

"Untuk saat ini, bersandar saja pada ku dan tidurlah, setelah kamu bangun kita akan sampai ditempat tujuan kita lalu...."ucapan Kebo ijo terhenti, karena Wulan langsung memeluk dirinya.

Wulan memeluknya erat dan tidak ingin melepaskannya. Hal ini membuat Dedes dan Tunggul Ametung ternganga lebar tidak percaya.

Mereka bertanya-tanya apa hubungan keduanya? Kenapa tiba-tiba berpelukan seperti sepasang kekasih?

Meskipun sangat penasaran, mereka berdua tau jika ini bukan saatnya bertanya....

Jadi Tunggul Ametung mempercepat kuda untuk berlari menjauhi keduanya, dan di ikuti oleh pasukannya. Sehingga hanya tersisa tempat untuk keduanya bersama.

"Aku pasti akan ditanya-tanya tentang masalah ini, Wulan. Mungkinkah Tunggul Ametung meminta ku menikahi mu segera"canda Kebo ijo.

"Jangan bercanda, kenapa kamu bisa disini? Bukankah kamu.... Aku ingin jawaban Karna"ucap Wulan dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Tidak dapat dijelaskan karena beberapa alasan, aku hanya dapat memberi tau mu. Aku akan selalu menemani mu, disetiap langkah mu. Jadi jangan ragu untuk memanfaatkan ku, Wulan ku"bisik Kebo ijo dengan senyuman tulus, dia mengecup kening Wulan dengan sayang.

"Tetapi... Karena kamu sudah merasuki tubuh ini, ini hanya berati, jika ini bukan tubuh mu! Jadi jangan mencium ku sembarangan!"kesal Wulan sambil mengusap wajahnya.

"Jangan khawatir, meskipun ini dikatakan merasuki. Tetapi tubuh yang dirasuki adalah tubuh kita dikehidupan sebelumnya, atau kehidupan masa depan kita. Singkat cerita, ini adalah tubuh kita di bagian kehidupan reinkarnasi milik kita"jelas Kebo ijo.

"Begitukah? Lalu kenapa kamu tidak memberi tau?! Sistem bajingan?!"batin Wulan meraung marah.

Hal sepenting ini, kenapa Karna tau? Sedangkan dirinya tidak tau?

[Tuan rumah tidak bertanya~]

"..."Wulan mengeluh dalam hati, sistem benar-benar tidak dapat diandalkan.

"Apa yang kamu pikirkan?"Kebo ijo mengetuk keningnya yang berkerut.

"Bukan apa-apa, senang rasanya kamu disini. Karna"ungkap Wulan dengan senyuman tulus.

"Iya, aku juga senang dapat melihat mu lagi. Jadi kapan kita menikah? Dikehidupan sebelumnya, kita tidak berhasil menikah. Karena kamu memiliki misi yang katanya membuat umur mu pendek, lalu saat ini bagaimana? Apakah sudah boleh?"tanya Kebo ijo.

"Aku bahkan belum mengatakan apakah aku sudah menyukai mu atau tidak. Tapi kamu malah langsung ingin menikah?"

"Bukankah sudah jelas, kamu menyukai ku. Aku yakin itu, jika tidak. Maka aku pasti dapat melakukan apapun untuk membuat mu jatuh hati padaku "Wulan tertawa lepas atas ucapan Kebo ijo.

Saat tawa itu terlepas hingga dia tak dapat menahan air mata kebahagiaan, tiba-tiba suatu tak terduga terjadi!

Wulan melihat Pangeran Ashoka dihadapannya!

"Ashoka?"panggil Wulan dengan tatapan terkejut.

Bagaimana Pangeran Ashoka ada dijaman ini?

Meskipun Ashoka mengenakan cadar untuk menutupi sebagian wajahnya, Wulan langsung mengenali matanya, karena mata itu...

Mata yang sama yang memandangi dirinya dengan tatapan cinta dan penuh penyesalan.

Wulan menggenggam dadanya yang terasa nyeri, sekelebat ingatan tentang Pangeran Ashoka dikehidupan sebelumnya, terputar bak kaset rusak.

Cinta murni seorang anak laki-laki dan gadis kecil, harapan untuk membuat keluarga, dan sampai pada keputusan sang gadis untuk mengakhiri hubungan itu, karena dikirim sebagai mata-mata Magadha.

Meskipun dari awal masa kecil itu, hanya sang gadis kecil yang bersikeras mengejar cintanya, kisah itu diakhiri dengan balasan cinta dari anak laki-laki itu.

Sayang sekali, gadis kecil itu tidak mengingat kenangan apapun tentangnya, karena beberapa alasan.

Hingga kenangan itu berakhir pada Ashoka yang memeluknya dengan air mata berlinang, dia bahkan memohon agar cintanya ikut membawa dirinya bersama.

Meminta kematian yang sama!

"Apa yang terjadi? Kenapa aku menangis? Aku mencintai Karna, bukan Ashoka! Ini adalah kebenaran!"batin Wulan tidak terima.

Kenapa aku jatuh cinta padanya?

Ini tidak benar, Wulan memegangi kepalanya yang pusing dan akhirnya dia jatuh pingsan karena terkejut.

Kebo ijo memegangi Wulan dengan panik, setelah mengecek bahwa hanya pingsan. Kebo ijo menghela nafas lega, dia menatap beberapa perampok dengan tatapan tidak suka.

Terutama dengan seseorang yang memiliki mata yang mirip dengan Pangeran Ashoka!

Dia tidak menyukainya!

***

Bersambung ~

***

Btw, aku pusing milih Karna atau Ashoka 😭

Ini sulit~

Atau mari kita buat ending jadi jomblo aja~

Meksipun jomblo, dia ada diantara dua lelaki tampan 😅

Gimana nih? Atau tetap milih salah satu 🤔

Aduh...

Pusing deh~

Menurut kalian gimana?

Tulis di kolom komentar ~

🍁🍁🍁

Istilah yang akan kalian temukan nantinya:

1. Pakuwon adalah: wisma, hotel, tempat istirahat.

2. "akuwu" di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jabatan kepala daerah pada Zaman Kediri (Abad XII)

3. Upeti adalah hasil pajak

4. Padepokan tempat belajar

5. Punggawa = kepala prajurit

***

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang