45-Misi Kedua: Ken Arok & Ken Dedes

843 111 0
                                    

[Selamat Tuan Rumah! Anda berhasil menyelesaikan misi dengan sangat memuaskan!]

"Begitukah? Tapi tetap saja, aku tidak bisa menghentikan kematian banyak orang"bisik Wulan sedih.

"Kematian mereka semua benar-benar sesuai karma di Mahabharata"desah Wulan sedih.

[Tuan Rumah! Jangan sedih! Mari buat persiapan untuk misi berikutnya!]

"Berapa banyak misi lagi?!"geram Wulan kesal.

[Anda belum memiliki wewenang untuk mengetahuinya, jadi harap bersabar~]

"..."Wulan benar-benar ingin meledakkan kepala sistem.

Kenapa saat orang lain memiliki sistem menyenangkan, dia memiliki yang menyebalkan?

[Jangan marah-marah Tuan Rumah, atau anda akan cepat tua~
Lalu keberhasilan anda ini tidak sia-sia. Anda akan diberikan hadiah 250% point. Ini dapat digunakan untuk membantu anda dalam misi berikutnya~]

Wulan memaksa dirinya untuk tenang, saat ini bukan waktunya marah-marah.

Menurut misi sebelumnya, nilai point Arjuna dan Karna tidak sampai penuh.

Arjuna memiliki point 70%

Sedang Karna hanya 60% point.

Ini berarti, point-point ini bukan penentu keberhasilan tinggi sebuah misi. Hanya dapat dikatakan jika point-point ini akan membantunya untuk menyelesaikan misi dengan sangat nyaman.

Ngomong-ngomong setidaknya masih ada sisa dari point Arjuna dan Karna, kenapa sistem tidak membahasnya!

Apa ada konspirasi?!

"Lalu bagaimana dengan point tersisa di misi sebelumnya?!"tanya Wulan dengan tatapan menyelidik.

[Tuan Rumah sangat jeli, padahal ku pikir Tuan Rumah akan dengan ikhlas memberikan pada ku, sebagai hadiah~]

"Berhenti membuat kesimpulan sendiri! Aku ingin semuanya!"

[Dasar Tuan Rumah pelit!]

Akhirnya sistem dengan hati yang terpaksa harus mengembalikan point dari misi sebelumnya.

"Jadi berapa jumlah point ku?"tanya Wulan dengan mata menyipit, jangan pikir dia bodoh matematika!

Jika sistem berani berbuat curang, maka dia akan mengamuk ditempat!

[Jika Tuan Rumah ingin dibantu menghitung, maka ada biaya kalkulator]

"Sialan! Dia benar-benar berani mencoba menipu ku lagi!!!!"batin Wulan tak percaya.

"Lupakan! Aku akan menghitung sendiri!"marah Wulan dengan nada kesal.

"Harap catat! Point ku adalah 1000 point!"ucap Wulan dengan seringai licik.

Siapa tau, sistem bisa ditipu~

Bukankah itu bagus?

[Ding! Terdeteksi Tuan Rumah menipu sistem! 80% point dikurangi]

"......"Wulan terdiam karena saking terkejutnya.

"Hei apa-apaan ini?! Bagaimana kamu bisa melakukan ini?!!!!?"

[Jika Tuan Rumah tidak terima, anda dapat datang kemari dan pukul sistem~]

"...."Akhirnya Wulan hanya bisa pasrah point miliknya tersisa 300%. Dia benar-benar tidak tau cara mengalahkan sistem bagaimana?~

***

Namanya Khansa Wulan, dia adalah anak dari pengasuh Dedes, sekaligus teman sepermainan Dedes.

Setelah ibunya, meninggal dan meninggalkannya sendirian. Khansa Wulan hanya memiliki Dedes dan ayah Dedes sebagai keluarganya.

Syukurlah saat itu, Dedes merengek dengan air mata berlinang untuk membiarkan Khansa Wulan tinggal bersamanya.

Akhirnya Wulan diterima menjadi pelayan yang memasak disana. Seharusnya ini menjadi kisah persahabatan yang indah.

Sampai Tunggul Ametung datang dan menculik Dedes!

Saat itu, dia mati untuk menyelamatkan sahabatnya. Sayang sekali, karena perbedaan kekuatan.

Akhirnya Khansa Wulan tewas ditangan Tunggal Ametung!

"Jadi apa aku hanya perlu membiarkan diri ku dan Dedes selamat?"batin Wulan mulai menebak-nebak apa misi utamanya.

Sayang sekali, setelah berpikir lama. Dia tidak menemukan petunjuk apapun~

"Oh ya ampun~ Ini membuat ku, frustasi!!!!!"Wulan menjambak rambut panjangnya, karena frustasi setengah mati!

"Ada apa dengan mu? Apa kamu sakit?"tanya Dedes khawatir.

"Bukan apa-apa, aku hanya sakit kepala"desah Wulan sedih.

Dia benar-benar tidak menemukan jalan keluar~

Lalu penculikannya adalah malam ini~

Sungguh luar biasa kan?~

Bagaimana cara ku menghentikannya?~

Setidaknya biarkan aku mendapatkan waktu beberapa hari lagi dong!

Kamu memberikan ku waktu sesingkat ini, membuat ku sangat kesal setengah mati!

Dedes menatap wajah temannya khawatir, sepertinya temannya benar-benar sakit.

Tapi kenapa dia terlihat seperti akan menangis?

"Apa jangan-jangan?! Orang bodoh itu mencampakkan mu?!!"Dedes diliputi amarah.

Apakah pria jahat itu, mengabaikan sahabatnya?!

"Siapa yang kamu bicarakan?"sudut mulut Wulan bergerak-gerak.

Dia bahkan tidak mengenalinya, bagaimana dia bisa sedih karenanya?

Sungguh~

Imajinasi Dedes sangat buruk~

***

💙Bersambung ~💙

🌹🌹🌹

Istilah yang akan kalian temukan nantinya:

1. Pakuwon adalah: wisma, hotel, tempat istirahat.

2. "akuwu" di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jabatan kepala daerah pada Zaman Kediri (Abad XII)

3. Upeti adalah hasil pajak

4. Padepokan tempat belajar

5. Punggawa = kepala prajurit

***

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang