22-Kembali ke Hastinapura

809 121 0
                                    

"Pendidikan kalian berdua, telah selesai. Saatnya pergi dan raih cita-cita kalian setelah ini"ungkap Resi Parasurama.

"Guru, kamu pasti akan kesepian tanpa ku"ungkap Wulan dengan kedipan menggoda.

Resi Parasurama mengetuk kepala Wulan dengan rotan, anak ini suka sekali menjahilinya.

"Sakit...."keluh Wulan mengerucutkan bibirnya tidak puas.

"Makanya, aku sudah bilang jangan bermain-main dihadapan Guru"Karna menggelengkan kepalanya, kenapa Wulan suka membuat ulah?

Saat hari terakhir kepergian, dia bahkan tidak melepaskan kesempatan untuk menggoda dan menjahili Guru.

"Hmph! Sebelum pergi, bersihkan seluruh kediaman ku!"marah Resi Parasurama.

"Tidak!"

Karna terkekeh geli, sekarang kamu kena batunya kan?

Siapa yang meminta mu begitu nakal?~

***

"Apa kamu akan pergi?"tanya Wulan ragu-ragu.

Karna dan dirinya berjalan bersama-sama melewati beberapa wilayah bersama. Tapi sampai sini, mereka berdua akan berpisah.

Sepertinya Karna ingin mengunjungi beberapa tempat lain terlebih dahulu, sebelum pulang ke Hastinapura.

Aku tidak tau, apakah takdir akan berjalan seperti roda sejarah?

"Benar, aku akan pergi kearah lain setelah ini. Tapi aku pasti kembali, dengan penuh cahaya! Kamu harus menantikan ku, Putri"ucap Karna dengan senyuman percaya diri.

"Sungguh? Kalo begitu aku pasti akan menantikan kehadiran mu"

"Sampai jumpa"pamit Karna.

Melihat kepergian Karna, Wulan memiliki sedikit ide jahil, dan akhirnya memilih melemparkannya sekarang. Karena kita tidak tau, kapan akan bertemu kembali dengannya~

"Sampai jumpa, Karna ku~"goda Wulan dan hal itu hampir membuat Karna terjatuh dari kudanya.

"Putri!!!"teriakan Karna sangat keras, meskipun dia sudah berada agak jauh darinya.

"Lucu sekali"Wulan tertawa terbahak-bahak, melihat Karna yang malang.

Wulan menggelengkan kepalanya, dan memilih melanjutkan perjalanannya.

Akhirnya setelah beberapa jam, dia menemukan sebuah desa yang tidak jauh darinya.

"Seharusnya beberapa desa lagi. Maka aku akan sampai ke Hastinapura"ucap Wulan sambil melihat peta yang dimilikinya.

"Sebaiknya aku istirahat disini terlebih dahulu"ucapnya saat melihat sebuah desa dibawah gunung.

Akhirnya Wulan memutuskan untuk turun gunung, dan mencari tempat istirahat sejenak.

Ditengah perjalanannya, dia melihat siluet banyak gadis didalam gerobak.

"Ada apa ini?"batinnya waspada.

"Apakah penculikan dan perdagangan manusia?"bisiknya dengan tatapan jijik.

"Aku harus mengikutinya!"

***

"Pangeran Ashoka!"ucap bawahannya dengan hormat.

"Jangan sebut nama ku dengan lantang teman, identitas ku untuk saat ini belum diketahui dunia. Sekarang aku masih prajurit baisa yang berprestasi"ungkap Ashoka dengan senyuman lembutnya.

"Saya mengerti Tuan"

"Ya ampun, aku sudah meminta mu memanggil ku dengan santai. Kamu selalu memberikan ku banyak gelar aneh"desah Ashoka tidak berdaya.

"Maaf Tuan, bagaimana bisa aku menyebut langsung nama anda? Itu tidak sopan"

"Baiklah, terserah kamu saja. Ngomong-ngomong apa kamu sudah menemukan sekelompok penculik itu?"tanya Ashoka.

"Sudah Tuan, mereka adalah pedagang manusia. Mereka selalu berpindah-pindah tempat, dan kebetulan mereka melewati Magadha. Lalu menculik beberapa gadis-gadis dari kerajaan kami. Setelahnya mereka berjalan kearah Kerajaan Hastinapura, sepertinya mereka juga mengincar gadis-gadis dari kerajaan itu"ucap bawahan tadi dengan hormat.

"Aku mengerti, lalu bagaimana keadaan ibu ku yang diculik oleh mereka?"tanya Ashoka dengan kilatan kemarahan.

"Tenang saja, kami mengawasi gerak-gerik mereka. Jika mereka berani melakukan hal kurang ajar pada Ibunda Tuan, maka kami pasti akan menghabis mereka!"ucapnya dengan hormat.

"Aku mengerti, untuk saat ini tetap ikuti mereka. Setelah mereka masuk perangkap! Maka lancarkan serangan! Kita harus melancarkan serangannya tepat waktu, agar semua sandranya selamat!"

"Saya mengerti!"

***

"Sekelompok bajingan tidak tau malu!"marah Wulan dengan kilatan kebencian.

Dia sangat membenci orang-orang tidak punya empati seperti mereka!

Lebih baik membiarkan mereka dibuang ke laut!

"Tapi aku harus sabar, mari kita hitung berapa jumlah penculik itu, dan pikiran bagaimana startegi menyelesaikan mereka tanpa melukai Sandra"gumam Wulan memikirkan jalan keluar.

Disisi lain, para penculik tidak menyadari jika mereka telah ditatap oleh dua orang berbahaya!

Salah satunya adalah Pangeran dari Kerajaan Magadha, Pangeran Ashoka!

Lalu satunya lagi adalah Tuan Putri Hastinapura, Putri Wulan!

***

♥️ Bersambung~♥️

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you






World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang