3-Arjuna menangis

1.3K 177 4
                                    

Setelah selesai pesta penyambutan putra-putra Pandu. Wulan memilih kembali ke dapur, masih banyak tugas yang perlu dilakukan.

Lalu untuk tugas mata-matanya, bagaimana?

Jangan khawatir, mari kita berikan catatan tentang kehadiran anak-anak Pandu saja. Aku tidak berniat, melakukan tugas berbahaya ini dengan ceroboh~

Jadi jangan buang-buang waktu, untuk mencari rahasia Hastinapura. Kita akan memberikan secara berkala informasi alakadarnya.

Toh, apa yang diharapkan Yang Mulia Bindusara dari seorang anak kecil dan penyamarannya hanya seorang pelayan~

Tentu saja, dimasa depan Ratna Wulan akan sangat dipercaya oleh Raja Bindusara. Karena bakat mata-matanya yang luar biasa bagus. Entah, sudah berapa banyak rahasia yang gadis cantik ini berikan?

Sehingga Raja Bindusara sangat menyukai kinerjanya, dan akan ada kompensasi yang akan membuatnya diangkat sebagai bangsawan selama mendapatkan kelemahan fatal kerajaan Hastinapura!

Lalu bodohnya...

Saat sudah mendapatkan kepercayaan Raja Bindusara, dia malah jatuh hati dengan Pangeran Duryudana.

Astaga!

Aku bertanya-tanya apakah kepala mu kemasukan air?

Ck...

Lupakan saja!

Mari kembali bekerja~

"Hiks.... Hiks...."

"Hah?"Wulan menatap was-was sekelilingnya.

Kenapa ada suara tangisan?

Ini masih siang!

Tidak mungkin ada hantu kan?!

"Hiks.... Ibu...."

Dengan perasaan takut, Wulan berjalan kearah suara itu. Dan ternyata... Oh.... ternyata....

Suara itu berasal dari gudang ini!

Tempat ini, bukankah gudang yang jarang dilewati orang?

Gudang ini hanya dibuka ketika perayaan besar akan dilaksanakan, karena mereka akan menggunakan barang-barang yang berada didalamnya.

Tapi kenapa ada suara tangisan?

Jangan-jangan memang benar hantu!

"Buka....pintunya....ibu.... tolong aku!"

Wulan menatap horor pada suara pintu yang digedor-gedor.

"Halo....apa ada orang?"tanya Wulan takut-takut.

"Ada! Aku disini! Tolong bukakan pintu?!" Arjuna berbinar bahagia karena kedatangan penyelamat.

Dia sangat ketakutan ditempat asing ini. Awalnya dia ingin membantu kakak Bima mengambil makanan di dapur, tapi sayang sekali para sepupunya menipu dirinya.

Mereka mengatakan akan mengantarkan ke dapur, saat sampai didepan pintu gudang. Awalnya Arjuna mengira gudang ini adalah dapur.

Jadi dia masuk ke gudang ini, sayangnya setelah itu, dia malah di dorong dan di kunci kan oleh mereka.

Padahal Arjuna sangat takut dengan tempat asing!

Apalagi saudara-saudaranya tidak bersamanya!

Apa yang harus dilakukannya?!

Syukurlah, ada orang lewat!

Dia akan membantu!

"Tolong keluarkan aku disini!"Arjuna berteriak keras, agar Wulan mendengarnya.

"Tapi aku tidak memiliki kunci gudang ini!"seru Wulan sebagai jawaban.

"Lalu... Apa yang harus ku lakukan?!"Arjuna mulai menahan tangisnya.

Dia tidak mungkin bermalam disini sendirian?

Ini menakutkan!

"Oke, jangan menangis! Tetap disana! Aku akan mencari jalan keluarnya!"

Wulan mulai mengitari gudang itu, dan akhirnya menemukan celah ventilasi udara yang meskipun agak tinggi, tapi setidaknya dapat dimasuki tubuh kecilnya. Lalu karena orang yang terkurung didalam bersuara sedikit kekanak-kanakan.

Kemungkinan dia juga seorang anak kecil, jadi kami dapat keluar dari tempat itu!

Wulan kebetulan melihat tangga yang tak digunakan di sana, dan mulai mengambil tangga.

Di meletakkan tangganya, dan mulai memanjatnya.

***

Arjuna memeluk dirinya sendiri, dan menunggu kedatangan penyelamatnya. Dia tidak tau, apakah dia akan bermalam ditemani oleh tikus dan kecoa.

Arjuna menyipitkan matanya karena sinar cahaya yang masuk dari ventilasi udara. Perlahan-lahan cahaya itu meredup, karena ada yang berdiri menghalangi cahaya itu.

Arjuna tertegun karena terpesona dengan kemunculan Wulan. Wulan muncul dengan cahaya mentari dibelakangnya, sehingga menimbulkan efek indah...

Tentu saja, Wulan tidak menyadarinya. Dia juga seorang wanita yang akan menyukai pria yang lebih tua~

Apa menurut mu, aku akan terpesona dengan anak yang berusia sekitar 14 tahunan?

Jangan konyol!....

Usia asli ku adalah 17 tahun, jadi pria idaman ku harus diatas usia ini!

"Hei! Sampai kapan kamu akan menatap ku?!
Ayo bantu aku, bawa balok-balok kecil dan susun untuk membuat pijakan naik ke ventilasi udara!"ucap Wulan dan melompat kebawah dengan lancar.

Oh...

Jangan heran, kenapa Wulan memiliki kemampuan ini?!~

Sebagai mata-mata profesional, Wulan mengetahui sedikit kemampuan bela diri. Tentu saja ini tidak sehebat para Raja ataupun Pangeran yang akan diajari  mantra-mantra sakti~

"Wah...."

Meskipun Wulan menganggapnya biasa aja, Arjuna yang hanya mengetahui tentang panah. Mau tidak mau, terpesona dengan keahliannya.

"Ada apa dengan mu? Datang dan bantu aku!"

"Oh.... Iya!"

***

"Dimana adik mu, Arjuna?"tanya Ratu Kunti khawatir.

"Ibu, Arjuna sedang mencarikan Bima makanan di dapur. Seharusnya dia berada di dapur"jawab Yudistira menenangkannya.

"Tapi.... Ibu baru saja dari dapur. Dan tidak menemukan keberadaannya. Anak ku, pergi dan cari Arjuna. Mungkin dia tersesat"ungkap Ratu Kunti.

"Semoga saja, kamu baik-baik saja"Ratu Kunti berdoa dalam hati, agar anak-anaknya diberi perlindungan.

***

♥️Bersambung~♥️

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain, dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang