41-Wulan & Ashoka (1)

698 104 1
                                    

"Tuan Putri Hastinapura, Putri Wulan. Senang bertemu dengan mu"Ashoka tersenyum kecil padanya.

"Senang bertemu dengan mu"Wulan sedikit tidak nyaman karena berjumpa dengannya.

Seseorang yang diyakini sebagai kekasih masa kecil, Ratna Wulan!

"Bagaimana kehidupan mu, sebagai Tuan Putri Hastinapura? Pasti menyenangkan?~"ucapnya basa-basi.

"Ngomong-ngomong apa kamu tidak mengingat ku?~"tanya Ashoka dengan senyuman main-main.

"Bagaimana aku bisa melupakan mu?
Kamu adalah orang yang mengaku sebagai Arya yang saat itu kan? Kamu juga anak kecil, yang menyelamatkan ku dengan Pangeran Arjuna saat itu"jelas Wulan dengan senyuman sopan.

"Jika begitu, apakah aku dapat membuat permohonan karena telah menyelamatkan mu dengan Arjuna kala itu?"

"Permohonan? Bukankah ini keterlaluan, Pangeran Ashoka? Aku tidak tau, jika kamu adalah pria yang begitu ingin pamrih dalam melakukan suatu kebaikan!"

"Permintaan ini tidak berat, aku hanya ingin kamu mengatakan jika kamu mencintai ku, seperti masa kecil kita"ucapnya dengan air mata, dipeluk matanya.

"Aku tidak tau apa yang telah kamu lewati, aku bahkan tidak mengingat masa kecilku sebelum datang ke Hastinapura! Jadi aku minta maaf, aku tidak bisa mengatakan hal yang tidak ku ingat sama sekali "Wulan benar-benar tidak ingin terlibat dengannya. Tetapi Pangeran Ashoka bersikeras untuk berbincang dengannya.

"Aku tau itu, beberapa menit lalu. Aku mendapatkan kabar"

"Kabar?"

"Aku mencari semua jejak mu, beberapa tahun lalu. Akhirnya aku menemukan alasan kamu melupakan ku. Kamu dipaksa meminum ramuan yang melumpuhkan ingatan mu, sehingga ingatan mu kabur dan bahkan ada potensi untuk melupakan segalanya. Aku juga tau, dari awal kamu dipaksa menjadi mata-mata Magadha! Semuanya aku tau itu....
Tetapi, meskipun aku tau semua kebenarannya. Aku tidak terima jika kamu melupakan ku! Kenapa diantara semuanya, harus aku yang kamu lupakan? Kenapa?!"tangis Ashoka tidak terima.

"Pangeran Ashoka, pangeran yang terkenal karena kepandaiannya dalam membuat siasat perang. Katakan padaku, Pangeran. Apakah benar menunjukkan musuh mu, kelemahan dan kerentanan ini?"Wulan tau jika dia sakit hati, tapi apa gunanya?!

Ratna Wulan asli telah tiada!

Dia hanya menyisahkan tubuh untuk ku, sehingga dapat mengubah kisahnya!

Itulah yang terjadi, dan jika roda sejarah masih berjalan seperti aslinya.

Kamu!

Orang yang sangat mencintai Ratna Wulan, akan membunuhnya dengan kedua tangan mu, sendiri!

"Apa yang harus ku lakukan? Kamu mengambil semuanya! Kamu merebut cinta dan hati ku! Hingga aku kesulitan bernapas! Kamu mengambil semuanya, tanpa menyisakan ruang untuk berbalik ketempat lainnya!"

"Jadi apa keinginan mu?! Aku tidak punya banyak waktu, rombongan Hastinapura akan pergi kembali. Kami sangat sibuk menyambut menantu pertama Dinasti Kuru!"Wulan benar-benar ingin segera pergi, tetapi dia juga tidak bisa pergi karena Ashoka akan selalu menghalanginya.

Jika dia mulai dengan kekerasan, maka dapat mengakibatkan perang!

Karenanya dia masih menahan ketidaksabarannya!

"Dengarkan kisah ku saja, setelahnya aku tidak akan menggangu mu"Ashoka tersenyum tipis, dia akan melakukan upaya terakhir untuk membuat Wulan mengingat dirinya sendiri.

Meskipun dia tidak tau, apakah memang berguna?

Maksud ku, apa bedanya dia mengingat ingatan itu, atau tidak?

Takdir saling membunuh sudah tertulis didalam kisah mereka berdua.

Tetapi.... Dia hanya ingin mengenang masa indah itu, dan membaginya padanya.

"Saat itu aku dikejar oleh seekor singa, kamu dengan gagah berani menyerang singa itu. Hanya dengan sebuah panah saja! Saat itu, aku terpesona dengan suara busur yang indah itu.

Aku bahkan secara khusus mempelajari seluruh teknik memanah, karena aksi berani mu itu.

Selanjutnya, aku agak terganggu dengan gadis yang mirip dengan anak laki-laki. Kenapa aku terganggu?
Tentunya hal ini terjadi, karena anak itu sangat tidak tau malu.

Dia berulangkali mengatakan aku calon suaminya, sangat konyol! Itu membuat ku tertekan, hingga suatu hari.

Aku dan teman-teman ku ingin melihat Para Tuan Putri yang datang kerajaan kami, aku ingin melihat seberapa cantik para putri-putri itu.

Karena takut ketahuan, dengan Wulan kecil. Aku mengendap-endap bersama teman-teman ku. Sayang sekali, tindakan kami ini menuai kecurigaan. Sehingga kami dituduh mencuri sesuatu saat itu!

Aku yang tidak terima dengan semua tuduhan itu, mengatakan semua kebenarannya dengan lantang! Tetapi itu dianggap tidak sopan oleh Tuan Putri saat itu.

Hingga dia ingin menampar ku, aku tidak bisa menyakiti seorang gadis kecil, makanya aku tidak membalas dan menerima takdir ku untuk ditampar.

Tiba-tiba, seperti cahaya mentari yang mempesona. Wulan kecil datang dan menahan tangan yang hampir menampar ku, dia dengan berani membentak Tuan Putri itu. Dia sangat berani dan tangguh.

Setelah itu, aku tidak bertemu dengannya lagi. Aku bertanya-tanya apakah dia marah atau cemburu karena tindakan ku tempo hari? Perlahan-lahan hari-hari dilewati tanpamu, aku merasa tidak nyaman dan terganggu. Saat itu, aku tidak menyadarinya.....

Bahwa Wulan kecil telah mencuri hatiku dengan sangat kejam. Dia bahkan akan meninggalkan ku, selamanya dan tidak akan pernah kembali!

Singkat cerita, aku mencari dirinya dan akhirnya mengetahui dari pengasuhnya, bahwa dirinya dikirim sebagai mata-mata Magadha!

Lalu setelahnya aku mendapatkan surat kecil darinya, yang sampai sekarang aku simpan.

Sekarang ini adalah permintaan terakhir ku, mau kah kamu membacanya secara pribadi untuk ku?"tanya Ashoka dengan senyuman memohon.

"Baiklah"Wulan tidak tau apa yang merasukinya, tetapi hatinya tergerak untuk mendengarkan keinginannya.

***

💙Bersambung ~💙

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang