18-Berguru

779 118 4
                                    

Wulan menatap kepergian Arjuna dengan sedikit penyesalan, sepertinya dia tidak bisa menyikat nilai point lagi~

Nilai point Arjuna berhenti di 70%~

Meskipun begitu, cukup beruntung karena berhasil naik 20%~

Sudahlah....

Lebih baik, aku bersiap juga!

Aku akan dipilihkan Guru oleh ayah terkasih sebentar sore~

***

"Anak ku"Radha menatap Karna yang akan pergi.

"Anak mu ini akan pergi untuk meraih mimpinya"ungkap Karna dengan senyuman.

"Tapi Nak, diluar sangat berbahaya"ucap Radha khawatir dengan kepergian anaknya.

"Biarkan dia pergi, untuk menggapai cita-cita yang diinginkannya. Dia sendiri yang menolak menjadi Kusir seperti ayahnya, maka biarkan dia pergi"ungkap Adirata.

Karna menatap ayahnya dan meminta berkat padanya. Setelahnya pamit undur diri.

"Aku pamit"pamit Karna.

***

"Resi Parasurama?"Wulan berkedip sebentar, dan akhirnya mengingat jika Resi Parasurama adalah guru Bisma serta Drona.

Tapi...

Bukankah dia menolak seseorang murid dari kalangan kstaria?

Bahkan karena hal ini, Karna dikutuk olehnya dalam kemarahan!

Kala itu, Parasurama tertidur dipaha Karna. Lalu Karna yang melihat guru tersayangnya, tertidur lelap. Tidak berani bergerak, setelah di gigit oleh serangga hingga berdarah.

Akhirnya Parasurama bangun dari tidurnya, setelah merasakan aliran darah Karna.

Setalah kejadian itu, Parasurama menebak jika orang yang dapat menahan rasa sakit itu, hanya bisa menjadi orang dari golongan kstaria!

Karena merasa ditipu, dia mengutuk Karna akan melupakan semua ajarannya saat berperang dengan musuh yang hebat!

Jadi....

Kenapa dia tiba-tiba menerima ku?~

Ini membingungkan~

Sudahlah, jika dipikir-pikir terlalu dalam. Kepala ku jadi pusing~

"Sore ini, kamu akan berangkat!"

"Aku mengerti"

***

"Salam Guru"Wulan menyentuh kaki Resi Parasurama dengan hormat.

"Semoga panjang umur "berkat Resi Parasurama.

Wulan berkedip sebentar, menatap wajah Resi Parasurama dengan penuh harap.

Apakah dia akan langsung diajarkan mantra hebat?

Apa dia bisa menjadi Ultrawoman dan mengalahkan raksasa?!

Aku tidak sabar menunggu~

"Pelajaran pertama, mari bersihkan kediaman ku dulu"ucap Resi Parasurama, lalu melanjutkan semedi dibatu.

"....."

Sepertinya dia terlalu bersemangat, disetiap tahun ajaran baru di sekolahnya dulu, memang mereka akan membersihkan sekolah terlebih dahulu, sebelum menimba ilmu.

Jadi membersihkan seperti ini adalah wajar untuk hari pertama!

Wulan dengan semangat membara membersihkan setiap sudut rumah gurunya!

Beberapa hari kemudian~

"Bersihkan rumah"ucap Resi Parasurama tanpa membuka matanya dari bertapanya.

Beberapa Minggu kemudian~

"Rumah masih berdebu, ayo bersihkan"

"...."Wulan dengan keluhan tertahan hanya bisa menerima nasibnya.

***

"Salam Guru Drona"ucap Karna dengan senyuman tulus.

"Semoga panjang umur"berkat Guru Drona.

"Saya disini ingin menjadi murid mu, Guru. Tolong terima aku"ungkap Karna dengan senyuman.

"Siapa dirimu, Nak?"tanya Guru Drona.

"Saya adalah Karna, dari kaum Sudra. Putra dari kusir Adirata dan Radha"ungkap Karna dengan jujur.

Guru Drona mengerutkan keningnya. Dia tidak bisa menerima murid dari kaum Sudra.

"Kamu adalah anak seorang kusir, lalu kenapa kamu ingin mengangkat senjata? Dengarkan aku, kembali dan terima takdirmu. Itu adalah yang terbaik "

"Ada apa dengan kelahiran ku? Setiap orang tidak bisa mengendalikan kelahirannya. Tetapi dengan kemampuan ku, aku yakin bisa menjadi pemanah yang hebat!"ungkap Karna dengan tekad.

"Jangan konyol, hanya kesatria dan Brahmana yang diperbolehkan mengangkat senjata!"

"Katakan padaku, apa bedanya kesatria, Brahmana dengan seorang anak kusir?
Bukankah kita semua manusia?
Setiap manusia dapat melakukan keajaiban. Aku mendengar ini dari seseorang, dan aku yakin, jika aku akan membuat keajaiban itu!"tekadnya tanpa ada niat untuk mundur.

"Jangan berdebat dengan ku, Nak. Aku tidak menerima mu menjadi murid ku!"

"Aku mengerti, tapi ingatlah ini. Aku pasti akan menjadi terkuat, diantara semua murid yang kamu ajar"ucap Karna dan meninggalkan tempat itu.

***

"Aku tidak tau, kapan penderitaan ini berakhir?"keluh Wulan dengan tangisan tertahan.

Sudah beberapa Minggu ini, Guru Parasurama hanya memintanya membersihkan ini dan itu!

Mencuci ini dan itu~

Daripada menjadi seorang muridnya, aku merasa menjadi pembantu tanpa gaji~

Ini menyedihkan~

Arjuna dan lainnya pasti telah belajar banyak hal luar biasa~

Sedangkan aku masih seorang pembantu tanpa gaji~

Uwah....

Sangat sedih.jpg~

Sekarang Wulan berada dipinggir sungai, mencuci pakaian milik gurunya.

Dengan kesal, dia mengucek pakaian itu, seolah-olah dia memiliki dendam pribadi pada pakaian tak bersalah itu.

"Maaf..... Apa kamu tau dimana rumah, Resi Parasurama?"tanya Karna pada gadis yang mencuci dipinggir sungai.

Wulan menoleh dan melihat Karna yang bertanya dengannya.

"Putri?"ucap Karna terkejut.

"Karna, apa yang kamu lakukan disini?"tanya Wulan bingung.

"Aku sedang mencari....."Karna berhenti dan ragu-ragu untuk menyatakan tujuannya.

Bagaimanapun dia ingin menipu Resi Parasurama untuk menjadi gurunya!

Dia akan berpura-pura menjadi anak Brahmana, sehingga mendapatkan ilmu dari Resi Parasurama.

Tapi....

Sekarang Tuan Putri mengetahui identitasnya, jika dia tau alasan kedatangannya. Kemungkinan Tuan Putri akan melarangnya.

Wulan menatapnya dengan aneh, kenapa Karna tiba-tiba diam?

***

♥️ Bersambung~♥️

Teman-teman sekalian, mohon hargai karya orang lain dengan menekan tombol bintang~

Tenang~

Semuanya Gratis ko, tidak dipungut biaya~

Senang bertemu kalian semua~

See you

World Love Story System [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang