"Coba deh lo bayangin, kalau dalam satu hari lo duduk di sini selama satu jam. Berarti dalam satu bulan 30 jam, dan lo bayangin, kalau lo udah ngelakuin rutinitas ini selama satu tahun. Itu artinya, lo udah ngebuang waktu lo 360 jam dalam satu tahun.
Lo udah nyia-nyiain 360 jam dalam hidup lo hanya untuk memikirkan sesuatu yang enggak akan pernah kembali. Bayangin kalau dalam waktu tersebut lo ngelakuin hal yang bermanfaat. Mungkin lo udah bisa jadi orang yang selangkah lebih maju dari sekarang."
***
"Lo bukan nggak bisa melupakan masa lalu itu, tapi hati lo nggak pernah mau melakukan itu. Lo terlalu malu untuk mengakui kalau selama ini lo nggak pernah berusaha untuk menghapus kenangan itu. Lo terus berenang dalam luka yang lo gores sendiri."
"Lo nggak pernah berusaha untuk menyembuhkan hati lo. Lo terus berharap ada seseorang yang datang untuk menghapus luka lo, kayak di film-film dan cerita romantis."
"Lo berharap sosok laki laki baik hati membantu lo untuk melupakan masa lalu.
Lo lupa, kalau obat terbaik adalah yang lo buat sendiri, bukan dari orang lain. Yang tahu diri lo ya lo, bukan orang lain.
Lo terlalu naif!"*Nasihat sarkas teman kepada temannya yang patah hati berkepanjangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah Hati Paling Disengaja
PoetryAi, kamu mungkin bukan manusia sempurna. Aku tahu semua mata memandangmu sebagai sampah. Aku tahu sebenci apa kamu pada semua yang menganggapmu rendah. Tapi bagiku, kamu adalah sepotong senja yang Tuhan kirim lewat tirai jendela. Iris pekatmu menja...