Ai, Alka tidak pernah melibatkanku dalam masalah hidupnya. Dia tidak pernah melibatkanku dalam kesulitannya, apalagi hanya datang saat dia membutuhkanku.
Dia selalu datang membawa kabar-kabar baik. Tapi kemudian aku marah. Sama sepertiku yang datang padanya saat hari-hariku berantakan, aku juga ingin dia bicara tentang semesta yang kadang tak berpihak padanya.
Aku ingin menjadi telinga tempat ia menumpahkan keluh kesah. Tapi dia bilang tidak akan melakukannya. Alasannya sederhana, karena baginya, aku bukan kotak sampah.
Tapi untukku, pundak dan jemarinya diciptakan untuk menghapus air mataku. Lalu, aku mulai bertanya-tanya, apakah dia sungguhan berasal dari planet bumi?

KAMU SEDANG MEMBACA
Patah Hati Paling Disengaja
PoesíaAi, kamu mungkin bukan manusia sempurna. Aku tahu semua mata memandangmu sebagai sampah. Aku tahu sebenci apa kamu pada semua yang menganggapmu rendah. Tapi bagiku, kamu adalah sepotong senja yang Tuhan kirim lewat tirai jendela. Iris pekatmu menja...