Dia yang Hadir Pada 2015

6 0 0
                                    

Tentang Dia yang Hadir di Pertengahan  Tahun 2015

Aku tidak akan pernah lupa bagaimana tiga suku kata namanya memenuhi kepalaku. Senyum indah yang tidak pernah aku temukan pada siapapun hingga hari ini mataku masih terbuka. Suara lunak yang sempurna mengubah semestaku menjadi puisi-puisi abstrak.

Dulu, orang-orang bilang bahwa kamu adalah calon musisi hebat. Suaramu merdu diiringi petikan gitar dari jemarimu yang sawo matang. Pada detik yang sama aku tahu bahwa kamu adalah calon penoreh luka terhebat dalam perjalanan hidupku.

Pada tahun itu sampai lima tahun ke depan semua tentangmu masih betah bertahan meski ragamu tak pernah aku temui. Tidak pernah sekalipun dalam rentang lima tahun aku menatap wajahmu. Bahkan hingga hari ini. Tapi sejengkal pun aku tidak akan pernah lupa bagaimana rupa wajahmu. Juga suara indahmu, yang mungkin sekarang akan bertambah merdu.

Dalam rentang lima tahun aku bersikeras untuk melupakanmu. Berupaya agar aku tidak lagi suka padamu. Namun, dalam rentang itu aku hanya menciptakan puisi sebagai tanda bahwa aku ingin melenyapkanmu. Aku tidak benar-benar menghilangkan tentangmu.

Mengingatmu hanya menciptakan luka. Membuat aku berkubang pada lumpur nestapa. Puisi-puisiku juga tidak memiliki perubahan dalam temanya. Hanya tentang kamu.

Lalu, dua tahun lalu, saat aku lulus SMA. Saat bumi dilanda pandemi. Saat semua sendi kehidupan berubah. Pada detik yang membuat aku dan berjuta-juta manusia terkurung dalam peraturan baru. Aku lupa kapan detailnya, tapi pada tahun ini aku berhasil mengikhlaskanmu secara perlahan. Menyingkirkan semua benda yang bisa mengingatkanku padamu. Tidak ada yang aku sisakan walau hanya satu lembar foto atau hanya soft file-nya sekalipun. Aku rasa itu adalah cara terbaik yang bisa aku lakukan.

Dua tahun aku benar-benar tidak pernah lagi menulis puisi tentangmu. Tidak pernah. Bahkan sekarang aku lupa bagaimana rasanya jatuh cinta se-euforia saat dulu aku jatuh cinta padamu. Aku benar-benar lupa bagaimana caranya mengekspresikan diri atas rasa yang aku miliki. Aku lupa.

Hari ini aku rindu pada namamu, maka aku buka instagrammu yang dulu menyita warasku.

***

Untukmu yang pernah datang di tahun 2015 ;

Dua tahun lalu aku berhasil mengikhlaskanmu dengan segenap hati. Merelakanmu dimiliki oleh perempuan lain yang kamu cintai. Melupakan mimpi-mimpi indah untuk hidup satu atap denganmu ditemani petik gitar yang syahdu.

Sejak saat itu hingga detik ini aku benar-benar lupa bagaimana caranya jatuh cinta dengan euforia luar biasa seperti dulu. Saat pertama kali aku jatuh cinta padamu. Aku lupa bagaimana rasanya dipenuhi perasaan bahagia. Seharusnya aku bukan pemula untuk perihal jatuh cinta dan patah hati. Tapi bagaimana aku bisa mencinta dan patah saat hatiku mati rasa?

—Bengkulu, 31 Maret 2022
Niken Karsella

Patah Hati Paling DisengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang