Ai, bagian paling lucunya, tahun ini aku harus berjuang untuk sesuatu yang empat tahun lalu kutertawakan. Empat tahun lalu—bahkan tiga tahun sebelumnya aku tidak pernah tertarik untuk hal itu. Jangankan mempersiapkan diri, membayangkannya saja aku tidak pernah.
Lalu, waktu bergerak, keinginan mulai berubah, tuntutan tak lagi sama dan aku harus bilang iya. Ah, apapun yang terjadi hari ini bukankah harus disyukuri, Ai? Baiklah, jika melawan takdir-Nya hanya akan berakhir sia-sia, maka lebih baik menjalaninya dengan baik, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah Hati Paling Disengaja
PoetryAi, kamu mungkin bukan manusia sempurna. Aku tahu semua mata memandangmu sebagai sampah. Aku tahu sebenci apa kamu pada semua yang menganggapmu rendah. Tapi bagiku, kamu adalah sepotong senja yang Tuhan kirim lewat tirai jendela. Iris pekatmu menja...