Biarkan Mereka Pergi

3 0 0
                                    

Bagian paling menyakitkannya adalah; kita dituntut sempurna di hadapan manusia yang banyak celanya. Tuhan yang Maha Sempurna saja memaafkan keliru hambanya. Masa iya kamu enggan memberi maaf pada yang bersalah. Tidak lucu, dong.

***

"Rain, kalau mereka ninggalin kamu setelah tahu kekuranganmu, gapapa biarin aja. Nggak usah nahan mereka untuk nggak pergi. Kamu tahu, kan kalau nggak ada satupun manusia yang sempurna di bumi ini? Semua orang banyak celah dan itu sangat manusiawi.

Kamu cuma perlu nemuin mereka yang nggak akan ninggalin setelah tahu semua baik burukmu. Lagipula, nggak semua manusia harus bertahan sama kita. Mungkin masanya udah habis. Inget kalimat dia dua tahun lalu nggak? 'Kalau ada yang pergi, ya pergi aja. Mungkin ada orang baru yang akan datang.'"

***

"Nggak usah nangis kalau mereka ninggalin kamu. Nggak ada yang harus disesali, semua yang terjadi memang dalam garis takdir Tuhan dan hari ini kamu digariskan untuk selesai bersama mereka, jadi ya syukuri aja. Dia bilang, kalau ada yang pergi, pasti bakal ada yang datang. Tuhan pasti gantiin dengan yang lebih baik. Percaya deh sama kalimat dia dua tahun lalu, dia nggak keliru."

***

Apa yang salah dengan terlihatnya karakter asli seseorang? Bukankah itu yang kau inginkan? Lantas kenapa malah menjauh setelah tahu tabiat buruknya? Bukankah tak ada manusia yang sempurna? Kalau kau lelah dan tak lagi ingin bersama, ya sudah. Tidak perlu bilang ini itu. Naif!

Patah Hati Paling DisengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang