Harus kuakui, kau terlalu abu-abu untuk aku pahami. Kau buram sekali menutupi seluruh hidupmu. Empat tahun. Bayangkan, empat tahun aku mencoba menyelami kedalaman dirimu, tapi tak kutemukan apapun selain gelap. Kau, kau hebat sekaligus penuh misteri—yang sayangnya dalam kasus ini misteri yang amat kubenci.
Kau benar-benar tak terbaca walaupun aku mati-matian memahami bahasamu. Dan aku benci itu.
Entahlah, lama-lama aku capek, Ai. Kau selalu mencoba mencari obrolan, tapi aku malah tak pandai mengimbanginya. Sementara saat aku bicara, kau piawai sekali meramunya. Aku malu, Ai. Aku merasa tidak pernah pantas untukmu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Patah Hati Paling Disengaja
ПоэзияAi, kamu mungkin bukan manusia sempurna. Aku tahu semua mata memandangmu sebagai sampah. Aku tahu sebenci apa kamu pada semua yang menganggapmu rendah. Tapi bagiku, kamu adalah sepotong senja yang Tuhan kirim lewat tirai jendela. Iris pekatmu menja...