Ai, aku tahu kalau manusia datang dan pergi itu adalah sebuah siklus. Tapi aku tetap takut kita menjadi asing. Aku memahami kalau manusia adalah makhluk sementara dan aku tidak bisa bersandar pada sesuatu yang sementara. Tapi aku tetap takut kehilanganmu.
Iya, manusia serupa tamu yang tidak selamanya berada di rumah kita, tapi aku benar-benar takut kamu pergi, Ai. Aku tidak tahu apakah kehadiranmu membuat hidupku lebih baik atau tidak. Tapi yang aku pahami dengan baik adalah—sejak kamu ada aku ingin hidup lebih lama.
Sejak kamu ada, aku ingin memperbaiki semuanya. Sejak kamu ada, aku punya satu alasan untuk bisa merasa bahagia hari ini tanpa mengkhawatirkan masa depan dan merutuki masa lalu.
Sejak kamu ada, hidupku menemukan hari-hari menyenangkan yang tidak bisa kusangkal, Ai. Jadi, meski aku tahu manusia datang dan pergi, apakah salah jika aku tetap egois menginginkan kamu tetap di sini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah Hati Paling Disengaja
PoetryAi, kamu mungkin bukan manusia sempurna. Aku tahu semua mata memandangmu sebagai sampah. Aku tahu sebenci apa kamu pada semua yang menganggapmu rendah. Tapi bagiku, kamu adalah sepotong senja yang Tuhan kirim lewat tirai jendela. Iris pekatmu menja...
