Sejak hari itu, aku merasa semuanya akan baik-baik saja jika ada kamu. Jadi, tolong jangan menjadi asing. Kalau bagimu aku adalah salah satunya tempat untuk berbagi. Bagiku, kamu satu-satunya tempat aku mencari. Tolong jangan pergi.
***
Ai bilang padaku untuk tidak melibatkan perasaan dalam sebuah pertemanan. Aku iyakan kalimat itu dua tahun lalu, sebelum kau menawariku teduh di tengah semarak hujan Oktober. Waktu merangkak dan hatiku mulai berpeluh tatkala berkelahi dengan rasa yang tumbuh pelan-pelan.
Berteman denganmu adalah keputusan sadarku, tapi soal jatuh cinta, itu di luar kendaliku. Siapa pula yang mau jatuh cinta pada seseorang yang hanya menganggapku adik? Aku tidak memintanya, sungguh. Kalau ternyata aku tertatih membunuh perasaan itu, jangan salahkan siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah Hati Paling Disengaja
PoetryAi, kamu mungkin bukan manusia sempurna. Aku tahu semua mata memandangmu sebagai sampah. Aku tahu sebenci apa kamu pada semua yang menganggapmu rendah. Tapi bagiku, kamu adalah sepotong senja yang Tuhan kirim lewat tirai jendela. Iris pekatmu menja...