[8] Resah

2 0 0
                                    

"Sebenarnya Akash dan Natya saling suka. Tapi karena mereka punya janji untuk nggak jatuh cinta sama temen sendiri. Makanya mereka memilih untuk nutupin perasaan itu. Orang bego juga tau kalau mereka saling mencintai, tapi karena kebegoan mereka sendiri, ya gitulah."

Adhinata mengembuskan napas pelan. Lalu lalang kendaraan di bawah langit yang temaram ditemani angin sepoi-sepoi yang membelai rambut. Kursi besi minimarket semakin dingin tatkala malam semakin matang.

Rivandra tenggelam dalam lamunannya sendiri. Seminggu terakhir ada anomali perasaan dalam dadanya. Yang setiap kali coba disangkalnya, semakin nyata perasaan itu. Sesuatu yang empat tahun lalu dibunuhnya secara paksa ternyata belum mati. Dia keliru menyimpulkan, bahkan sesuatu yang bersemayam dalam dadanya masih hidup mekar.

"Gue udah capek ngomongin semuanya ke Akash. Dia keras kepala. Ngga juga mau ngaku," sahut Ryuka yang sejak tadi tidak selesai-selesai membuka kuaci. Entah dia memang suka atau perutnya saja yang lapar.

"Bego! Orang yang lagi dilema mana mau ngaku!" sembur Rivandra sembari melemparkan kulit kuaci ke wajah Ryuka.

Ryuka tidak sempat menghindar dan kulit kuaci itu mengenai wajah tampannya. Membuat dia mendengus sebal.

Rivandra bukan pemula soal jatuh hati dan hanya bisa diam. Empat tahun lalu dia juga sama kalutnya dengan Akash.

Patah Hati Paling DisengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang