Epilog

496 77 25
                                    

Malam ini, Aku tau aku sedang bermimpi, karena aku duduk di samping nenekku, di gubug tua Mbah Nata yang kutahu sudah lama di ratakan tanah oleh Hugo di hari anak laki-laki ku lahir dan di ganti dengan deretan semak Hydrangea violet.

Yang semakin membuatku yakin, gubug tua Mbah Nata tidak kelihatan begitu reyot. Hampir sama seperti gubug tua Mbah Nata yang kulihat sewaktu masih kecil.

Di sampingku, wajah nenek penuh keriput tapi cantik. Selama dalam mimpiku, nenekku terus yang berbicara, kesana kemari dan aku sebagai cucu yang baik hanya bisa mendengarkan karena anehnya aku tak bisa menjawab.

Ada banyak hal yang di katakan nenekku, tapi ada satu yang sangat membekas..

Nenekku berkata sambil tersenyum, "Kala, ada satu hal yang tidak bisa di ciptakan sihir. Obsesi bisa. Tapi cinta tidak. Cinta tidak bisa di paksa di buat. Tidak bisa di imitasi. Jadi jangan pernah lupa, selalu berdoa di kala Hujan karena hanya tuhan yang bisa...."

Reminiscent (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang