Konoha: Saimin No Jutsu (3)

662 64 8
                                    

Bocil minggir dulu cill 🤭❤️
*****

"Aaarrgg itu terjadi lagi.. Aku tak sengaja membayangkan kucing dan dia berubah menjadi kucing. Seperti tadi aku membayangkan burung pada Shikadai dan ulat pada Chou Chou."

"Kau tidak bisa mengendalikan kekuatanmu?" Boruto bertanya tak percaya.

"Jangan sentuh aku Boruto. Aku bisa mengubahmu menjadi sesuatu yang mengerikan. Tinggalkan aku sendiri." Inojin meringkuk ketakutan.

Boruto merasa sakit kepala sekarang. Sarada bertingkah mencakarkan tangannya pada dada Boruto. Mengeong pelan memberontak dari pelukan Boruto.

"Diamlah Sarada. Jangan kabur sampai aku mengubahmu seperti semula."

"Nyaa~" Sarada mengeluskan kepalanya ke dada lelaki itu.

Boruto memaki dalam hati, lelaki itu beranjak mengendong Sarada. Dia harus menghubungi Ichiro Sensei sekarang juga.

*****

"Shino-sensei.. Tolong hubungi Ichiro Sensei." Boruto berlari menelusuri lorong akademi dengan menggendong Sarada di depannya. Shino yang melihatnya terheran.

"Ada apa dengan Sarada?"

"Nyann~~ Nyaa~" Sarada mengeong kembali seolah menyapa Shino.

"Inojin mengubahnya menjadi kucing. Tapi ini tidak seberapa Shikadai berusaha loncat dari tebing karena mengira dirinya burung dan Chou Chou berusaha memanjat pohon dengan tubuh merayap mengira dirinya ulat."

"Apa?!" Shino membelalak panik. Dengan cepat dia kembali ke ruangannya untuk menghubungi Ichiro.

"Tidak bisa Boruto. Ichiro tidak bisa kembali. Dia sudah terlalu jauh dari Konoha. Dia berpesan untuk menjaga mereka yang terkena jutsu selama 6 jam. Mereka akan kembali seperti semula jika hanya di ubah seperti binatang.

"Sial.." Boruto menatap Sarada di gendongannya yang terus menjilati dagunya. Menggigit kemejanya.

"Nyaa~~"

"Aku harus menguncimu di rumahku. Sarada." Dia tak bisa membawa Sarada pulang. Atau Inojin akan di bunuh Sasuke dan Sakura.

Sarada memiringkan kepala melihat keresahan Boruto "Nyaa~"

"Jangan menunjukan tampang menggemaskan seperti itu Dattebassa—.." Racaunya tak tahan dengan ke kawaian Sarada saat ini.

Sarada tersenyum dan mengeong kembali.

*****

Boruto menyelinap ke kamarnya dengan hati-hati. Memperlihatkan kondisi Sarada pada Hinata dan Himawari sama saja bunuh diri. Karena itu Boruto membekap erat mulut Sarada agar tak mengeluarkan suara eongannya hingga sampai di kamarnya.

"Nyaaaoo!" Sarada memberontak lepas dari dekapan Boruto. Gadis itu mengerutkan alisnya terlihat marah dengan posisi merangkak menghentak-hentakan tangannya di lantai. Boruto terperangah sebelum menutup mulutnya rapat-rapat.

"Ppfft..." Lelaki itu tak mampu untuk tak menyemburkan tawanya. Sarada terlihat seperti kucing yang ingin bertarung. Boruto bersila di hadapan Sarada. Mengulurkan tangan mengelus rambut hitam Sarada. Gadis itu menggerang rendah dan menelusupkan wajahnya mengelus-elus tangan Boruto.

"Miawww~" Suara Sarada semakin menggemaskan. Merangkak ke pangkuan Boruto dan menggeliat di sana. Sungguh seperti kelakuan kucing Mitsuki yang selalu ingin di manja.

Boruto mengerjap. Apakah berarti Sarada juha sedang dalam mode ingin di manja? Boruto terus mengelus rambut Sarada membuatnya tenang di pangkuannya. Mata bulat Sarada menatap matanya. Boruto terpana dengan posisi gadis itu yang terduduk di pangkuannya.  Mereka berhadapan, Kaki Sarada melingkar di pinggangnya. Mata bulat Sarada mengedip-ngedip polos kearahnya. Posisi ini.. sangat intim.

21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang