4| Atensi Fiksi

7.1K 454 79
                                    

Membatu, terkungkung prodeo labirin
merana, tanpa penawar aspirin
meratap bagai hendak kawin
mengharap, disemburi minyak samin

Afsun pudar bertabur serdak era
adopsi acuh tak acuh manusia fana
adigang, adigung, ah, itulah manusia

Telantarkan telaga magis makrifat
selewengkan pengetahuan sekarang
hingga manuskrip sampai berkarat

Supremasi kami amatlah kolosal
mewakili 'tetes ilmu nalar dan logika
dari samudra pancawarna Tuhan
dahulu 'nusia memburu kami
sekarang kami memburu 'nusia

|<<<>>>|

Revisi 5 Oktober 2016.

Derai Hujan Pasti BerhentiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang