59| Kala Iblis Menyeru

335 19 1
                                    

Tengah malam mahasunyi--
Kala binatang jalang berkubang
Saat itulah iblis bertandang
Menyeru ke dalam lubang

Siapa, siapa yang pantas dihardik?
Siapa yang pantas dijuluki iblis lugu?
Ia berkobar dalam diriku dan dirimu
Berbisik licik mengenai gagasan picik

Inginku esa, entitas berakal:
Bangun dari mimpi buruk ciptaan kalian
Sebelum baranya merayapi punggung
Sebelum iblis mendominasi panggung

Kapan kalian bakal saling membunuh?
Lolongan perang selalu mengguruh
Membekukan darah di tengkuk urat--
Kalian dikepung para pengkhianat!

Gelap mata mereka rupanya
Demi perut, nafsu, dan tahta
Sedang hari ini, satu tujuan tertera
Membunuh atau dibunuh

Kiranya kalian menjelma protagonis?
Dengan menghabisi semua lawan?

Baskara menyilet kelambu kelabu
Teriakan seketika lenyap tersapu
Jantung pengkhianat dicabut paksa
Mulutnya memuntahkan busa
Mayat-mayat bergelimpangan di jalan
Kulit dirobek tanpa belas kasihan

Apa ini akhir
Dari apa-apa
Yang kalian mulai?

Katakanlah:
Kala ada kirana, ada pula bayangan
Kirana dapat eksis tanpa bayangan
'Tapi tiada bayangan tanpa penerangan
Sebab tanpa kirana, bayangan menjadi kegelapan.

[Banyuwangi, 03/06/17]

Derai Hujan Pasti BerhentiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang