74| Prospek Terminasi

241 10 3
                                    

Zamin zaman qanun nirlanun
Sentra adiratna juga mestika
Praja berlapis terakota aurum
Dengan insan yang beragenda
Mencacakkan panji-panji kompetisi
Melupa sendu, mengekspos elegansi
Per kepala mengadu rupa riasan hasil imitasi
Pangsa aktiva menjelma tolok ukur toleransi
Para selir drama bergema di sasana inteligensi
Lekas-lekaslah para janda ke salon dan butik
Selagi muda-mudi memirsa diorama berintrik
Selaksa pejabat mendudu narsis asak arogansi
Gaya nyentrik selebritas jadi tren para bini terkini
Warta sensasional meramal bandela afair terbuni
Eulogi lenyap dari eksistensi, fiksasi mematri obsesi
Di ranah ekonomi, danawa jemawa memulut persuasi
Sedikit-sedikit hipertensi, lalu gemar memungut sensasi
Atensi seakan menjadi sara dan adiksi bagi pribumi
Nawala patra menembungkan saga afeksi seksi
Kerahkan amunisi, demi mulusnya harga diri
Lantas lidah terselip, membual jadi solusi
Kolusi merupa upaya memperkaya diri
Nyaris tak ada sudut untuk menyendiri
Tabula rasa akhirnya terkorupsi populasi
Hingga keugaharian sudah tak sepan lagi
Maka ajang unjuk gigi sudah jadi gizi sehari-hari
Syal egoisme para individualis merajam kalbu nurani
Betapa korosif! Agitator dan alazon semakin berani
Korset dan tuksedo mini menjajakan transparansi
Menstimulasi birahi, ujung-ujungnya terjadi implantasi
Maka koloni jantan melarikan diri sebab delinkuensi
Lalu, ke mana kendali diri yang dulu menaungi?
Fisik dan psikis tergerus ambisi menaiki partisi
Hanya untuk dijatuhkan dalam perigi elegi
Pikirmu mereka elite nirgaflat nan mahatinggi?
Maka, sekali-kali tidak, mereka akan mengetahui
Bahwa menjadi jauh lebih baik daripada memiliki
Akankah siklus lingkaran setan ini bisa terhenti?
Hanya mereka, mereka yang bisa mengubah pribadi
Yang beruntung dalam candradimuka introspeksi
Akan mendapati kehidupan yang jauh lebih berarti

--Nozdormu, amour propre.

[Banyuwangi, 22/09/17]

Derai Hujan Pasti BerhentiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang