Sulur-sulur
dari
lautan
dari
daratan
dari
pastura
berbaur
anggun
dan
menuruni
petala
angkasa
.
.
.
Memandu
atma
suam
entitas
perwujudan
zamrud
dunia
.
.
.
Pendar
jasadnya
menebar
eksplosi
purifikasi
ke
pelosok
dirgantara
.
.
.
Spesies
tikus
raksasa
menggelepar
terpapar
pendar
eksplosi
dan
benteng
tirani
akhirnya
dirusak
sulur
kalis
yang
menjelmakan
berjuta
puspa
harapan
bagi
para
pewaris
tahta
Sang
Penjaga
.
.
.
Ibu
Pertiwi
mungkin
terlunta
sudah,
tetapi
atmanya
akan
selalu
bergerilya
di
antara
para
tunas
bangsa
. . . .
Ibunda, tiada perlu bersedu sedan
Pasti akan kembali suatu zaman
Di mana kami sentosa tanpa dendam
Menjaga kuil tempatmu bersemayam
Di mana semuanya menjadi saudara
Dan engkau diabadikan selamanya|<<<>>>|
Banyuwangi, 17/12/16
[Puisi balada dan himne]
|----------------------------------------------|
Setelah kurang lebih dua minggu, akhirnya saya aktif kembali. Mohon maaf atas keterlambatan dan inkonsistensinya.
Revisi DPBH akan dilakukan secepat mungkin, jadi mohon maaf jika banyak update-an yang akan memenuhi timeline Anda. Terimakasih banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Derai Hujan Pasti Berhenti
Poetry[Kumpulan Puisi dan Sajak] Derai Hujan Pasti Berhenti adalah buah pikiran dari refleksi, keyakinan, harapan, dan kontemplasi, bahwa tingkat kesusahan berbanding lurus dengan kemudahan. Atas dasar inilah, penulis mengangkat berbagai premis yang abstr...