15| Senyap

2K 128 45
                                    

Menawan, daya pukau dan rayu
Akhirnya lenyap sudah dibekap
Pengap, dibekap kapas kelabu
Dalam bayang - bayang senyap

Bunyi langkah samar - samar
Ditelan kebisingan, digampar
Dibidik rinai yang membakar
Dihantui teror hutang teranyar

Menapaki rimba beton tanpa alas sandal
Sang kupu-kupu malam mengais seutas asa
Di antara pion-pion angkuh dan para begundal
Dengan kepayahan ia menggondol penyakitnya

Ia merayap, membelesak, sesak
Ia meronta, merapuh, terjatuh
Ia menyoal, meratap, menyesal

Orang-orang tak peduli sama sekali
Sekalipun darah muncrat dari roknya
Sambutan baginya hanya tatapan jijik
Baik dari muda-mudi atau agamawan

Kini ia beku, dengan lidah kelu dan kaku
Di seberang trotoar yang nyaris melepuh
Maka, semut dan lalatlah kawan sejatinya
Di akhir, yang ada baginya hanya saksi bisu

[Direvisi di Banyuwangi, 27 April 2018]

Derai Hujan Pasti BerhentiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang