90| Mair

174 13 0
                                    

Oh, Mair
Wahai Mair!
Bisakah kauberi aku waktu
Sedikit lagi. Selagi kutunggu
Sebelum lepas dari belenggu
Atmaku, yang terterungku

[Tiada yang abadi
Kau akan kembali
Pada predistinasi
Tak berani berlari]

Oh, Mair
Wahai Mair!
Siapa empu tangan dingin ini
Yang hendak menjemput diri
Menuju rasa sakit yang nisbi
Sebelum atma dan raga dikuliti?

[Tiada makhluk, tiada penguasa
Yang sekali-kali bisa menerungkuku
Tiada aurum, tiada singgasana
Yang memuaskanku kecuali atmamu]

Oh, Mair
Wahai Mair!
Waktuku tinggal sedikit lagi
Banyak yang belum kupungkasi
Menghadapi engkau aku sendiri
Dalam kawanan yang merugi

[Katakanlah, siapa gerangan itu
Yang bisa mengasihani atmamu
Katakanlah, namaku adalah Mair
Dan di sini riwayatmu t'lah berakhir]

[Banyuwangi, 22/02/18]

Derai Hujan Pasti BerhentiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang