Kudengar bising
dan seketika angkasa terbanting
memerciki jarum - jarum bening
memecahkan kepalsuan hening
menikam kalbu, berkecimpungMengalir di tepian dedaunan talas
tetapi tiada lengket sampai batas
hingga memilih lepas tanpa ampasBertautlah engkau dengan enigma tanah
memberinya harapan berdarah
menyuburkan benih berbagai ranah
membiarkan kuncup itu mewabah
menjalar, melilit dan merambahItulah reinkarnasi dirimu
karakteristik rona aslimu
beku berbalut duri
tak terjamah abhati
manifestasi dari widuriAku, tak lagi menemukan
kanopi sandaran
begitu, retak ikatan afeksi batin
juga memori, hingga nelangsa rutinTuhan
mengapa aku
tak kunjung
mati?Membatulah sekali
meratap diliputi elegi
tetapi masih berani berangan lagi
bahwa derai hujan pasti berhenti,
cepat atau lambat, suatu saat nanti|<<<>>>|
Banyuwangi, 10 April 2016, direvisi kembali tanggal 2 Oktober 2016.
KAMU SEDANG MEMBACA
Derai Hujan Pasti Berhenti
Poetry[Kumpulan Puisi dan Sajak] Derai Hujan Pasti Berhenti adalah buah pikiran dari refleksi, keyakinan, harapan, dan kontemplasi, bahwa tingkat kesusahan berbanding lurus dengan kemudahan. Atas dasar inilah, penulis mengangkat berbagai premis yang abstr...