I'M BACK!!!!!!!
Manila sampai di rumahnya dan masuk ke dalam yang tumben-tumbennya hari ini suasana lebih hening.Ia lantas berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai atas yang pastinya juga melewati kamar mamanya.
Ia sungguh berharap bahwa mamanya ada di kamar ini. Tapi nyatanya tidak, mamanya masih dirawat di rumah sakit.
Manila memutuskan untuk membuka pintu kamar mamanya, denyitan pintu terbuka pun terdengar nyaring.
"Haa?"
Matanya melebar—bahkan mulutnya terbuka jelas ketika ia melihat keberadaan seseorang di situ.
Ada seorang wanita yang tertidur pulas di ranjang mamanya. Apa itu mamanya?
Manila menghampiri wanita itu, air matanya menetes ketika ia mendapati bahwa itu memang mamanya.
Entah kenapa ini bisa terjadi, mamanya kembali tanpa sepengetahuannya. Tapi itu bukan masalah, mungkin kesehatan mamanya sudah membaik hingga mamanya sudah bisa pulang ketika tanpa sepengetahuannya.
"Mama?" Ucap Manila tanpa suara. Ia menutup mulutnya dengan tangan diikuti air matanya yang mengalir deras.
"Mama beneran pulang?" Ia tersenyum dan suaranya terdengar serak.
Nyatanya Wiwin tertidur pulas. Posisi tidurnya memiring dan membelakangi Manila.
Manila lantas memeluk tubuh mamanya dari belakang. Ia sangat menyayangi mamanya.
Wiwin merasakan pelukan Manila. Ia lantas terbangun dari tidurnya dan melihat siapa yang memeluknya.
"Manila?"
Suara serak mamanya mampu membuat Manila tersadar dan melepas pelukannya.
Wiwin lantas bangkit untuk duduk dan Manila membantu menyusun bantal untuk menjadi sandaran mamanya.
"Kamu udah pulang?" Wiwin tersenyum kecil.
Manila mengangguk.
"Kamu kenapa nangis?"
Manila menggeleng lantas menghapus air matanya.
"Kamu kenapa, sayang?"
Manila tetap menggeleng.
"Nggak apa-apa kok, Ma. Oh ya, Mama kok nggak bilang La kalo Mama mau pulang? Kan biar La bisa jemput."
"Sengaja. Biar kejutan!" Wiwin tersenyum.
"Ya ampun, Ma. Manila itu udah khawatir banget sama Mama. Lagipula kan Mama bisa bilang La kalo Mama mau pulang."
"Mama baru dapet izin pulang itu tadi pagi. Sedangkan kamu kan sekolah, jadi Mama nggak mau kasih tau kamu biar sekolah kamu nggak keganggu. Apalagi, Mama takut kamu bolos sekolah cuma buat jemput Mama di rumah sakit."
"Mama dijemput siapa emangnya? Pasti sama Om itu, ya?"
Om yang dimaksud Manila adalah kekasih mamanya. Ya, jelas Manila tahu bahwa mamanya sedang menjalin hubungan dengan siapa sekarang, dan untungnya Wiwin tidak menutupi hal itu.
Senyum di bibir Wiwin dengan perlahan memudar, lalu ia tersenyum kecil dan menggeleng. "Mama dirawat sama Bik Surti, ditemenin Bik Surti dan dibantu sama Bik Surti."
"La mau tanya, La belum pernah liat kekasih Mama yang katanya bakal jadi Papa baru La? Apalagi selama Mama sakit, kayaknya dia nggak pernah jenguk Mama, kan? La nggak pernah lihat dia di rumah sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Sunshit [SELESAI]
Teen Fiction[SUNSHIT SERIES] MARIO WEASLEY, yang akrab disapa Rio itu dikenal sebagai pentolan sekolah di SMA Binaraya. Dia orangnya baperan, moody, kadang dingin, kadang sangar, dia dekat sama banyak cewek tapi hanya sebatas dekat. Beberapa orang di sekolah me...