Serial SHALIH SQUAD Jr. - 22. Kenapa Harus Al Quran
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2017, 3 Februari
-::-
Dari Abu Musa Al Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Permisalan orang yang membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah utrujah, rasa dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tidak beraroma. Orang munafik yang membaca Al Qur’an adalah bagaikan royhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an bagaikan hanzholah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak.”
(HR. Bukhari, no. 5059)❤
"Tetta, kenapa sih kita harus baca Al Quran?" tanya Uthi yang saat itu berusia sebelas tahun, pada ayahnya.
Mereka sedang berempat, membentuk lingkaran dengan kitab suci di tangan masing-masing. Baru saja usai tilawah bareng surah Al Kahfi di malam Jumat begini.
"Karena Al Quran itu mukjizat buat Nabi Muhammad, dan beliau adalah RasulAllah yang ajarannya kita ikuti," kata Bima. "Selain dibaca, Quran juga punya hak untuk dihafal, ditadaburi, dipelajari lafazh dan maknanya, dan yang paling penting... Quran itu harus diamalkan isinya."
"Kenapa mukjizat Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alayhi Wasallam itu Al Quran? Kok ngga kayak Nabi lain?"
Kali ini Umar yang berusia tiga belas tahun yang bertanya.
"Nabi Musa kan bisa membelah lautan..."
"Lebih hebat dari Superheroes lainnya ya?" tanya Queen, sang ibu.
Umar nyengir, "Iya, Amma. Hehehe..."
"Karena di masa Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alayhi Wasallam, yang kekinian itu adalah syair-syair. Main tata bahasa." Bima menutup kitabnya dengan baik, lalu menyerahkan kitab tersebut pada Queen untuk diletakkan kembali ke rak. "Mukjizat-mukjizat itu disesuaikan dengan apa yang sedang tren. Dan pasti lebih hebat."
"Maksudnya?" tanya Umar, dahinya mengernyit sedikit.
"Kayak di zaman Nabi Isa," jelas Bima pada putra sulungnya dengan tenang, "mukjizat Nabi Isa 'Alayhissalam itu bisa menyembuhkan orang sakit, sampai menghidupkan orang mati. Karena pada saat itu, yang lagi tren tuh tabib-tabib penyembuh."
Uthi dan ibunya berbisik-bisik sesuatu berduaan sementara Umar sibuk menyimak.
"Di zaman Nabi Musa 'Alayhissalam, lagi heboh dengan para penyihir hebat. Makanya Nabi Musa dikasih tongkat yang bisa berubah jadi ular. Penyihir lain ngga bisa. Jadi banyak orang beriman karena Nabi Musa bawa bukti nyata. Sampai membelah lautan," tutur Bima.
Kepala Umar terangguk paham. Bima beralih pada putrinya yang kelihatannya ingin bersuara.
"Uthi mau nanya apa?"
Tampak Uthi menggeleng cepat. "Aku udah tanya Amma, Tetta... tentang perumpamaan orang dan Quran yang kayak buah-buahan itu."
Queen tertawa. Sebab pembahasan ini dulu sekali pernah ia bahas dengan Nora. "Yang itu, Tetta... yang kalau rajin baca Quran itu kayak buah jeruk. Harum wangi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] [ SHALIH SQUAD Jr ] Our Lives
SpiritualSeason One Apa aja sih yang terjadi di masa-masa SMP dan SMU yang menyenangkan?