Serial SHALIH SQUAD Jr. - 52. Anak Gadis Papa
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2017, 20 Juli
-::-
"Tidur di kamar gih, Sa..." kata Hamas ketika Khansa memeluknya dengan erat.
Gadis lima belas tahun itu hanya ber-hm pelan, tak peduli wajahnya terbenam di dekat ketiak kiri ayahnya.
"Sa..." kata Hamas lagi.
Sebuah bantal ringan melayang, mendarat di kepala Khansa. Khalid yang melakukannya.
"Woi, kalau ngantuk, tidur sana. Lagian sok-sokan ikutan nonton bola sik!" ucap Khalid.
Kepala Khansa terangkat. Tangan kirinya masih memeluk Papa-nya ketika dia mendapati Khalid menjulurkan lidah.
"Aa apaan sih? Usil aja! Aku kan ngga ganggu!" kata Khansa, mulai sewot.
Mereka memang sedang di ruang keluarga, yang berisi televisi dan sofa-sofa yang bisa dijadikan tempat tidur jika mereka ingin menonton pertandingan bola seperti sekarang.
Secara besok adalah Ahad, hari libur sekolah, jadilah mereka begadang bersama.
"Eeeh, udah ngga usah berantem," Hamas menengahi.
Kepala Khansa mulai terkulai lagi di dekat ketiak Hamas.
Mereka memang hanya bertiga. Sebab sang ibu sudah tidur sejak jam sembilan bersama Khalila dan Khadija. Khairul tidur di kamarnya sendiri.
Nonton bola diperbolehkan dengan syarat tidak ada kata mengantuk saat tahajud, dan mengulang hafalan usai tahajud.
Khalid mengacungkan kedua jempolnya begitu Mama-nya berultimatum hal tersebut.
"Kamu kan ngantuk, Sa. Di sini berisik itu tanding bolanya..." kata sang Papa.
Khansa memberengut meski tak terlihat oleh ayahnya. "Khansa kangen..."
Suaranya terbenam tapi tetap terdengar.
Hamas tertawa. "Kangen siapa?"
"Paling kangen makan martabak Orins," sela Khalid, diikuti dengan tawa terbahaknya.
Tapi kayaknya Khansa lagi melow. Jadi alih-alih menyahut ucapan Kakak lelakinya, dia memilih kembali bersuara.
"Kangen tidur di sofa, pas besok paginya udah di kamar..." ucap Khansa pelan.
Hamas menoleh, mendapati puncak kepala anak gadisnya yang tertutup rambut hitam legam.
Ingatannya ditarik pada kewajibannya memindahkan Khansa, yang tertidur di sofa, ke dalam kamar.
Dulu, masa-masa Khansa di sekolah dasar...
"Kayak Khairul tadi, Pa..." Khansa kembali mengangkat wajahnya, menatap Papa-nya yang kini nyengir lebar dan tertawa.
Hidung Khansa ditarik oleh Hamas dengan gemas. Sampai anak ke duanya itu meringis. Khalid mulai fokus menyaksikan pertandingan. Sesekali heboh dengan Zaid, Umar dan Bilal di chatroom WhatsApp, membahas pemain bola favorit masing-masing.
"Ya udah tidur di sini aja sama Papa. Nanti Papa pindahin ke kamar," kata Hamas kemudian.
Khansa cengengesan. Senang sekali tentu saja.
"Kayak Papa kuat aja gendong aku..." ledeknya dengan gigi terlihat.
"Waaah, malah ngeledek," kata Hamas. Dia bergerak, ancang-ancang hendak menggendong Khansa dengan segera.
"Iya, iya, hahaha... Ampun, Pa," kata Khansa sembari menahan geli. "Iya, percaya. Aku percaya..."
"GOOOL!" sorak Khalid ketika Hamas kembali pada posisi rebahannya.
Dengan wajah cengok, Hamas beralih pada Khalid.
"Gol? Siapa yang golin?" tanya Hamas, kepo kepo kesal.
"Papa sik bukannya nonton," balas Khalid. "Itu, Reggio! Cakep banget! 1-0 euy!" sambungnya agak berteriak.
Ngga apa-apa kok teriak. Juga ngga akan ganggu tetangga atau adik-adiknya yang sedang tidur.
"Yaaah! Udah kebobolan aja!" keluh Hamas. Tim-nya memang beda dengan Tim yang didukung Khalid. "Kamu sih, Sa..."
Hamas menoleh lagi pada Khansa yang kini sudah kembali memeluknya.
Bedanya, kini kedua mata Khansa terpejam sedangkan napasnya terembus teratur.
Hamas terkekeh geli sendiri. Diusapnya punggung piyama Khansa, lalu dikecupnya puncak kepala Khansa.
Biarlah Khansa begini dulu baru nanti dia mengangkat Khansa ke kamar, pikiran Hamas bicara. Biar anak gadisnya memeluknya lebih lama.
Hamas menoleh lagi, kali ini ke arah Khalid. Semringah Hamas masih bertahan melihat jagoannya yang sudah tumbuh besar itu kini sedang melahap popcorn asin yang disediakan sang ibu sebagai camilan sehat.
Memasuki usia 40 tahun dalam hidupnya, Hamas bersyukur dia punya banyak harta yang tak ternilai harganya.
[][][]
*Sayangilah putrimu sebelum dia dipinang oleh lelaki dari negeri antah barantah ❤ #heeeyyyaaah #EdisiKangenPapa
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] [ SHALIH SQUAD Jr ] Our Lives
SpiritualitéSeason One Apa aja sih yang terjadi di masa-masa SMP dan SMU yang menyenangkan?