Serial SHALIH SQUAD - 42. Kabar Baru!
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2017, 13 Mei
-::-
Pagi saat sarapan adalah saat di mana Hanun dan Kahfi mencoba menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak mereka.
Seperti pada pagi ini, Kahfi yang sudah rapi dengan kaus oblong Dan celana trainingnya, duduk di kursi di ruang makan dengan Hamzah yang sudah keren dengan seragam SMU-nya.
Jafar yang duduk di samping Hamzah, mengenakan seragam SMP-nya, menuang air seraya berkata.
"Appa, nanti aku kalau udah 17 tahun, beliin mobil ya?" tanya Jafar yang kini berusia 15 tahun. Dia melirik Hamzah yang berusia 17 tahun.
"Pakai aja mobil Hamzah. Ganti-gantian..." kata Kahfi santai.
Hamzah mencibir dan melafalkan kalimat bernada; Ngimpi lo! kepada adiknya.
Dan Jafar manyun dibuatnya.
"Pa, beliin motor dong," Hamzah membuat sela. Dia sudah lama ingin punya motor.
"Kan ada mobil?" komentar Kahfi.
Hamzah mencibir lagi.
Iya sih dia dikasih mobil pas awal tahun ini. Tapi itu juga multi fungsi. Buat nganter adek-adeknya ke sekolah.
Ngezelin zumpaaah, dumal Hamzah.
"Mas Hamzah jangan beli motor yang aneh ya. Aku ngga suka naik motor sampe nungging-nungging," kata Hafiza tiba-tiba. Dia menengok pada Hanifa yang datang meletakkan piring-piring. "Unifa, Mas Hamzah mau dibeliin motor sama Appa..."
Suara Nada dan Nida terdengar, bersahutan dengan suara Zahra. Disusul suara Hanun sebab Zeyara rupanya belum juga rapi.
"Hamzah, tolong bantu Zeyara dong, sayang..." kata Hanun dari depan kompor. Selasa pagi memang menakjubkan.
"Kenapa lagi, Umma???" balas Hamzah. "Fa, kamu bantuin sana!"
"Iya, Mas," kata Hanifa singkat.
"Hamzah, sana," titah Kahfi. Hamzah manyun.
Mau tak mau dia bergerak juga menuju Zeyara.
"Nizahra jangan gitu dong," sungut Nada ketika sendok Nida diambil Zahra. Perkara remeh yang bikin rame.
"Mas Jafar nanti pulang sekolah bantuin aku ya bikin gambar," pinta Zahra, mengabaikan protes dua adiknya.
"Gambar apaan?" tanya Jafar.
"Gambar ember. Hehehe..." balas Zahra.
"Tugas, Za?" tanya Kahfi.
"Iya, Appa. Ze juga dikasih tugas yang sama. Dia udah selesai," jawab Zahra.
"Kok kamu belum?" tanya sang ayah lagi.
Hamzah sudah kembali dengan Zeyara menyeret tas sekolahnya.
"Aku ngantuuuk huk huk..." keluh Zeyara lebay.
Seluruh warga ruang makan melirik ke arahnya.
"Kan Appa bilang jangan begadang?" kata Kahfi. Seingatnya jam sembilan malam tadi dia meninggalkan Zeyara yang sedang asik menggambar ember di kamarnya.
"Ze ngerjain gambar ember, Pa," kata Jafar sambil ngemil kerupuk.
Kahfi ber-oh ria dengan suara pelan.
"Nasi goreng udah mataaang," suara Hanun terdengar. Dia bergabung dengan tangan membawa satu mangkuk besar nasi goreng. "Siapa mau tambahan keju?"
Piring milik Nada, Nida, Hamzah, Hafiza, dan Jafar terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] [ SHALIH SQUAD Jr ] Our Lives
SpiritualSeason One Apa aja sih yang terjadi di masa-masa SMP dan SMU yang menyenangkan?