38. Mas Gatta

2.7K 301 138
                                    

Serial SHALIH SQUAD Jr. - 38. Mas Gatta

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2017, 2 Mei

-::-

Bismillaah...

"Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, Saudara-saudara bapakmu yang perempuan; Saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang Telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), Maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang Telah terjadi pada masa lampau; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki[282] (Allah Telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang Telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah Mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu Telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana."

(QS. An-Nisa' : 23-24)


Jantung Uthi berdetak kian cepat, yang kemudian ia larikan ke dalam kalimat-kalimat zikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jantung Uthi berdetak kian cepat, yang kemudian ia larikan ke dalam kalimat-kalimat zikir. Bola matanya bergerak liar, berpindah-pindah ke bantal, rak buku, dan terakhir pada tas sekolahnya. Uthi membereskan buku-bukunya yang berserakan selagi ia mengeluarkan ponsel tadi.

Diikatnya rambutnya hingga meninggi, dan menoleh ketika telinganya mendengar ketukan di pintu.

"Thi, dipanggil Amma tuh bantuin masak..."

Suara Umar, kakak lelakinya, terdengar di balik pintu.  Dengan setengah berlari, Uthi membuka pintu kamarnya. Demi menyahut kalimat kakaknya barusan.

"Iya, Puang, sebentar," Uthi membenahi kunciran rambutnya lagi. Dia baru pulang sekolah. Baru berganti pakaian rumah; mengenakan kaus oblong lengan pendek dengan celana pendek selutut. "Eh, iya... emang Mas Gatta mau ke Jakarta ya?"

Uthi meraih ponselnya, lalu menyusul Umar yang sudah lebih dulu menuju dapur.

"Kata siapa?" tanya Umar.

[✓] [ SHALIH SQUAD Jr ] Our LivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang