[✓] [ SHALIH SQUAD Jr ] Our Lives

56. Peristiwa 411

Serial SHALIH SQUAD Jr. - 56. Peristiwa 411

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2017, 4 November

-::-

Sepiring brownies kukus dengan parutan keju di bagian atasnya, terhidang menggiurkan di atas meja. Ini pukul tujuh malam lewat sepuluh menit.

Di kediaman tempat Hanun dan keluarganya tinggal, jam-jam segini biasanya isinya perempuan semua. Sebab yang lelaki, pergi ke Masjid bersama Kahfi.

Dan khusus malam ini, Kahfi mengajak jagoan-jagoannya untuk berlama-lama di Masjid, menyikut kajian. Karena besok tanggal merah. Libur.

Hafiza yang sat itu berusia dua belas tahun, mengambil sepotong brownies kukus keju, lalu duduk menempel pada sang ibu yang sedang asik duduk santai mengunyah brownies di atas karpet tebal di ruang tengah.

Hanifa mengekor perbuatan adiknya barusan. Disusul dengan Nada Nida juga Zahra.

"Umma, memang ada apa sih sama 411?" tanya Hafiza, tiba-tiba.

Mendengar pertanyaan barusan, Hanun mengurungkan keinginannya untuk menggigit potongan brownies di tangannya.

"Kenapa kok Hafiza nanya itu?"

Hafiza angkat bahu. "Di grup bahas itu. Nafisa mau jalan-jalan besok. Celebrate apa gitu ada 411-nya."

"Fiza mau jalan-jalan juga ya?" Hanifa meledek adiknya. Menjawil pipi Hafiza dan tertawa kecil.

"Anieyo," tukas Hafiza cepat. Mulutnya membentuk huruf O dengan lucunya. "Tapi penasaran aja."

Hanun baru akan menjawab ketika mendadak Nada dan Nida berhamburan menubruknya.

"Memang ada yang spesial, Umma?" tanya Hanifa. "Kayaknya trending juga sih, 411 itu."

Sisa tawa Hanun dalam menyikapi tubrukan dari Nada dan Nida tadi itu masih terdengar. Dibelai lembutnya kepala dua anak kembarnya ini.

"Waktu tahun itu, ada Peristiwa 411 sayang," jelas Hanun kemudian. "Peristiwa yang terjadi sebab ada seseorang yang menghina ayat yang ada dalam Al Quran."

"Kayaknya Mas Jafar pernah bahas deh," kata Hanifa, bergumam.

"Mungkin Appa yang cerita," Hanun menahan tawa, teringat dulu Kahfi pernah menuturkan, ketika mereka bertukar cerita saat Peristiwa 411, bahwa Kahfi adalah satu dari sekian banyak orang yang pingsan.

Hanun menahan tawa bukan geli Karena Kahfi pingsan. Tapi merasa geli sendiri perihal mengapa dia tidak bertemu Kahfi saat Peristiwa itu terselenggara.

"Why did that person do that?" tanya Hafiza, memainkan rambutnya sendiri. Menggulungnya dengan jari.

"Kekuasaan," Hanun berkata dengan gestur tubuh yang seakan-akan tak ingin peduli. "Yang jelas, dia menggunakan ayat Al Quran dalam ujaran kebencian."