Serial SHALIH SQUAD Jr. - 60. Roaaar
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2017, 27 November
-::-
"Aa dari rumah atau dari mana?" tanya Khansa begitu sebuah bantal sofa mendarat di atas pangkuannya.
Bilal meletakkan gelas berisi air putih yang dihidangkan Khansa untuknya, dalam rangka menunggu Khalid yang sedang bersiap untuk mereka latihan Panahan pagi jam delapan nanti.
"Abis jogging sih tadi sekalian," kata Bilal. "Bareng Umar. Tapi Umar pulang dulu, ada perlu katanya. Nanti langsung ke rumah Uwais."
Bilal cengar-cengir sepanjang bicara dengan Khansa. Gigi gingsulnya terlihat sesekali.
Khansa mengangguk. "Ooo, gitu. Pantesan."
"Pantesan kenapa deh?" tanya Bilal cepat. Apa jangan-jangan dia bau badan ya?
"Pantesan look so fresh," jawab Khansa tak kalah cepat. Membuat wajah Bilal menjadi agak panas.
"Hari ini jadwal apa, Sa?" Bilal mengalihkan pembicaraan secepat yang dia bisa.
"Belajar bahasa Arab, nanti gurunya ke sini. Maira juga ikutan."
"Ooo."
Dan hening.
"Udah lancar dong Bahasa Arab nya?"
Khansa nyengir lebar. "Hehehe, belum fasih, A."
"Bahasa Dinosaurus tahu ngga, Sa?"
"Hah? Bahasa Dinosaurus apaan tuh?"
"Iya, komunikasi mereka gitu lah."
Kening Khansa berkerut, bola matanya bergerak ke samping kanan. "Emang A Bilal tahu?"
"Coba tebak, Bahasa Dinosaurus nya I love you," kata Bilal.
Kening Khansa makin mengernyit. "How do I know?"
"Roooaarrr..." balas Bilal dengan tangan seolah ingin mencakar dan mimik wajah yang lucu.
"Roar? Beneran?"
Khansa dan Bilal tertawa.
"Ya kan mereka emang bicara begitu aja. Di film-film kan gitu," kata Bilal dengan bahu terangkat.
Khansa tergelak. "Iya juga ya, A. Kok aku ngga kepikiran sih? Roaaar..." ucapnya.
Tawa Khansa masih terdengar ketika Khalid hadir di sana dengan Khairul mengekor sambil membawa remote helikopter sedangkan helikopternya melayang di udara, nyaris menabrak kepala Khalid yang tinggi tubuhnya menjulang.
"Sori jadi nunggu, bro." Suara Khalid terdengar. "Jalan sekarang kuy buruan."
Bilal mengangguk, lantas berdiri. Ibu dari Khalid terlihat muncul kemudian.
"Ma, Aa jalan dulu. Assalamu'alaykum," kata Khalid sembari mencium tangan sang ibu.
"Ammah, jalan dulu ya," kata Bilal, mengangguk takzim. "Assalaamu'alaykum."
"Wa'alaykumussalaam warahmatullaah," balas Fatima. "Hati-hati ya. Salam buat Ammah Mutia sama Ammi Saad."
"Siap, Bos!" balas Khalid ketika tangannya dicium hormat oleh Khansa. "Dah Khansa. Dah Khairul!"
"Dah." Khansa melambaikan tangannya. Senyumnya yang terkembang, teralih pada Bilal yang sepertinya hendak say goodbye juga.
"Dah Khairul," Bilal mengembangkan senyumnya pada Khairul. "Dah Khansa," katanya, pada Khansa. Senyumnya terlihat lebih mengembang, sebelum melanjutkan kalimat. "Roaaaarr," katanya dengan wajah geli sendiri.
Khansa terkikik geli sampai pundaknya berguncang pelan.
"Roaaar..." balas Khansa dengan tawanya.
Dan entah kenapa, Bilal senang sekali mendengarnya.
"Apa sih nih bocah berdua. Rar-ror rar-ror," komentar Khalid. "Error entar weh. Buru jalan, udah setengah delapan."
[ SHALIHSQUADJR ]
Ah elah anak siapa seh neh. ROOOAAARRR!
XD
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] [ SHALIH SQUAD Jr ] Our Lives
SpirituálníSeason One Apa aja sih yang terjadi di masa-masa SMP dan SMU yang menyenangkan?