30

6.4K 253 3
                                    

"Duh, kamu kok nambah berat sih dek." Kata Arka saat menggendong Cia di belakang punggungnya, Cia merengek capek sehingga Arka menggendongnya sampai ke ke bawah menuruni puncak bromo.

Cia menggoyangkan badanyya kesal. "Udah! Mau turun aja!"

Arka yang mendengar adik yang paling disayangnya itu merajuk hanya tersenyum dan tetap melanjutkan langkahnya.
---------
"Kaaak mau naik kuda itu." Rengek Cia seraya menunjuk beberapa kuda berkeliaran bersama pemiliknya.

Arka yang sedang berbincang dengan Doni mengalihkan pandangan pada Cia.

"Jangan dek, jatoh nanti kamu."

"Enggak lah, dikira aku anak kecil apa." Protes Cia sambil menarik tangan Hera untuk menemaninya.

---------
"Pak kalo mau naik kuda bisa?" Tanya Cia pada seorang bapak-bapak yang menuntun kuda warna coklat yang terlihat gagah.

"Bisa mbak, 50, bisa didampingi atau sendiri."

Cia melirik Hera. "Mau gak lo?"

Hera mengangguk, ia masih asyik memvideo kuda di depannya yang menurutnya seperti kuda dalam The Chronicles of Narnia : Prince Caspian yang menjadi tunggangan Edmund. Entah, Hera masih sangat suka dengan film yang termasuk film lama itu.

Brother Conflict (sudah terbit ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang