52

4.3K 159 6
                                    

Sampai di mall, Arka melingkarkan tangannya di bahu Cia, membuat Cia memutar bola matanya.

"Ini mau nonton apa cuma makan?" tanya Arka yang masih mengitari mall berdua dengan Cia tanpa tahu tujuan pasti mereka mau apa.

"Dua duanya ajaa."

Arka menuruti kemauan Cia, mereka memilih menonton film Kafir, karena memang mereka berdua menyukai film horror.

Arka menyandarkan kepalanya di bahu Cia yang asyik menonton film bergenre horror Indonesia itu.

"Bagus, Dek?" tanya Arka seraya memandangi wajah Cia dari samping.

Cia yang merasa risih menggerakkan bahu kirinya yang digunakan Arka sebagai sandaran.

Arka tetap menyandarkan kepalanya di bahu Cia meskipun Cia berusaha menghindarinya.
-----------
Setelah dari bioskop, mereka berdua memutuskan makan malam di food court.

"Anaknya Kak Arka sama Sheila lahir kapan?" tanya Cia yang membuat Arka menghentikan memakan french fries nya.

"Itu bukan anak kakak, dek." ujar Arka yang membuat Cia mendengus.

"Iya bukan anak kakak tapi yang ngebuat kakak."

Arka berdehem untuk meredakan kebingungannya menjawab pertanyaan Cia.

"Kamu liat aja ya nanti gimana kejelasannya." Cia hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, dia pun masih belum yakin dengan apa yang dibilang Arka.
---------
Sheila memandang seorang pria berumur 40an mendekati 50 itu dengan sinis, pria yang mengaku sebagai bagian dari keluarga Landin itu mengaku mengetahui kebenaran tentang Cia.

"Mau apa anda kesini?"

Pria yang mengaku bernama Andre itu mendengus, membatin siapa wanita berperut besar yang memang terlihat cantik tapi juga kasar itu.

"Anda siapa? Saya kesini mencari Saudara Arka dan Alecia."

Sheila yang mendengar maksud kedatangan Andre terlihat kaget, merasa sedikit takut dengan kehadiran Andre yang mungkin dapat mengancam keberadaan Sheila di rumah itu.

--------
Cia merengek kepada Arka agar mereka melanjutkan bermain game, dan Arka yang memang tidak dapat menolak permintaan Cia hanya menuruti permintaan adik kesayangannya itu.

"Kak, ayo main bom-bom car sama Cia." Cia menarik tangan Arka agar mau mengikutinya.

Mereka berdua asyik bermain bom-bom car dan permainan lainnya sampai mall hampir di tutup.

Brother Conflict (sudah terbit ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang